Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik membaca, menonton, menyimak dan mencatat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, membaca dan memahami novel Hujan Bulan Juni, menonton film HBJ, mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ, mengelompokkan bentuk-bentuk perubahan tersebut ke dalam tiga kategori yakni, pengurangan, penambahan dan perubahan bervariasi., mendeskripsikan data terkait bentuk-bentuk perubahan alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ, membuat kesipulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam alih wahana novel Hujan Bulan Juni ke film HBJ terjadi sembilan bentuk perubahan yang terbagi ke dalam tiga kategori yakni, pengurangan, penambahan dan perubahan bervariasi. Perubahan-perubahan tersebut terjadi pada tiga unsur pembentuk karya sastra yakni, alur, tokoh dan latar. Perubahan-perubahan tersebut sangat dominan terjadi pada kategori pengurangan sehingga film HBJ hampir membentuk cerita baru. Hal tersebut dikarenakan banyak bagian-bagian dari novel Hujan Bulan Juni yang tidak dimunculkan atau dihilangkan, namun pengurangan-pengurangan yang terjadi tersebut terjadi pada bagian-bagian yang tidak terlalu penting sehingga film HBJ tetap mempertahankan inti cerita yang disampaikan di dalam novel Hujan Bulan Juni.
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dominasi patriarki terhadap perempuan dan sikap serta keputusan perempuan atas dominasi patriarki yang dialaminya dalam Cerita Calon Arang (CCA) karya Pramoedya Ananta Toer. Metode yang digunakan adalah analisis isi atau konten. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk dominasi patriarki dalam CCA dapat dilihat dari tiga bagian, yakni (1) Status sosial perempuan dalam masyarakat, (2) Kondisi inferior perempuan, (3) Relasi perempuan dan laki-laki dalam CCA. Adapun, sikap-sikap perempuan terkait dominasi yang dialaminya dilihat dari gugatan perempuan. Status sosial, kondisi inferior, dan relasi masing-masing perempuan dengan tokoh lain di dalam CCA telah membentuk sikap-sikap yang berbeda. Sikap masing-masing perempuan dalam CCA dengan kedudukannya telah menyebabkan gugatan yang dilakukan berbeda-beda pula. Calon Arang sebagai tokoh utama dalam CCA telah menjadi ikon yang menggugat masyarakat dan pihak kerajaan atas kondisi inferior yang dialaminya. Lain halnya dengan Ratna Manggali yang mewakili perempuan dengan penerimaannya atas status dan kondisinya di dalam masyarakat. Gugatan lain juga ditunjukkan oleh Wedawati yang memilih untuk tidak menikah dan menjadi pertapa perempuan. Selanjutnya adalah sikap yang ditunjukkan oleh tokoh Ibu Tiri Wedawati yang turut melanggengkan kondisi inferior perempuan dengan mengamankan posisinya dalam keluarga. Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa CCA banyak menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dapat dianalisis dengan perspektif feminis sastra terkait dengan kedudukan dan peran perempuan dalam karya sastra. Kata kunci: Kedudukan perempuan, dominasi patriarki, feminis sastra, cerita Calon Arang karya Pramoedya Ananta Toer.
Tujuan penelitian ini (1) mendeskripsikan fakta cerita dan tema yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Hujan karya Tere Liye (2) mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Hujan karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pendekatan sosiologi sastra. Cara kerja pendekatan sosiologi sastra dalam penelitian ini adalah menemukan dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel hujan berdasarkan analisis fakta cerita yaitu alur, tokoh, latar dan tema yang terdapat dalam novel dengan kaitannya sebagai cerminan dari nilai-nilai pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan (1) Lail seorang anak yatim piatu yang memiliki budi pekerti yang baik. Keikhlasan dalam menerima kenangan menyakitkan membuat dirinya mampu menjalani takdir hidup dengan kuat.(2) Nilai peduli sosial, bertanggung jawab, kerja keras, gemar membaca, disiplin, bersahabat/ komunikatif, jujur, mandiri, kreatif, cinta tanah air, peduli lingkungan dan menghargai prestasi merupakan temuan nilai-nilai pendidikan karakter pada novel ini. Pengarang berusaha menghadirkan gambaran tokoh-tokoh yang berkarakter di era digital pada tahun 2040. Hal tersebut relevan dengan situasi pada saat ini. Novel ini memperlihatkan bagaimana teknologi yang tinggi dapat berdampingan dengan manusia yang berkarakter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.