Abstract-Recent studies showed that well-being has been decreasing in bothAbstrak-Studi-studi menemukan bahwa tingkat well-being di Asia dan Amerika Serikat dan juga pada mahasiswa menurun. Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa cara-cara untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis (well-being) seseorang menjadi krusial untuk ditemukan, seperti mengeksplorasi variabel apakah yang dapat berkorelasi atau mempengaruhinya. Studi sebelumnya menemukan bahwa religiusitas, lebih spesifiknya dimensi believing dan belonging, berpengaruh secara signifikan terhadap well-being. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana believing dan belonging berkorelasi dengan well-being dan dimensi-dimensinya, yaitu positive emotions, engagement, positive relationships, meaning, and accomplishment pada 181 mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa believing dan belonging berkorelasi secara signifikan dengan lima dimensi well-being, sehingga kepercayaan seseorang kepada Tuhan dan keterlibatannya dengan kelompok religius membantu meningkatkan kesejahteraan psikologisnya.
Abstract-Marital satisfaction is one of the important topics in marital researchAbstrak-Kepuasan pernikahan merupakan salah satu faktor penting dalam penelitian tentang pernikahan, karena kepuasan pernikahan banyak mempengaruhi kestabilan pernikahan. Salah satu faktor mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah dyadic coping. Penelitian ini menguji pengaruh positive dan negative dyadic coping pada kepuasan pernikahan. Data didapatkan dari 115 pasangan. Analisa data dipandu oleh Actor-Partner Interdependence Model (APIM), sedangkan perhitungan data menggunakan multi level regression. Hasil perhitungan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari positive dyadic coping dan negative dyadic coping terhadap marital satisfaction pada actor effect, namun tidak signifikan pada partner effect.
Kepuasan pernikahan merupakan salah satu faktor penting dalam penelitian tentang pernikahan, karena kepuasan pernikahan banyak mempengaruhi kestabilan pernikahan. Salah satu faktor mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah dyadic coping. Penelitian ini menguji pengaruh positive dan negative dyadic coping pada kepuasan pernikahan. Data didapatkan dari 115 pasangan. Analisa data dipandu oleh Actor-Partner Interdependence Model (APIM), sedangkan perhitungan data menggunakan multi level regression. Hasil perhitungan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari positive dyadic coping dan negative dyadic coping terhadap marital satisfaction pada actor effect, namun tidak signifikan pada partner effect.
Abstract-Gratitude is known to improve ability to cope with stress and to increase well-being. This researchwas conducted in order to study the effect of gratitude on marital satisfaction: both on actor and partner. This research used The Gratitude Keywords: gratitude; marital satisfaction; APIMAbstrak-Gratitude diketahui dapat memperbaiki coping seseorang terhadap stres dan meningkatkan kebahagiaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gratitude terhadap kepuasan pernikahan baik pada diri sendiri maupun pada pasangan. Alat ukur yang digunakan adalah The Gratitude QuestionnaireSix-Item Form (GQ-6) dan Relationship Assessment Scale (RAS). Responden dari penelitian ini adalah 180 pasangan suami istri yang berdomisili di Jakarta. Hasil analisis menemukan terdapat pengaruh yang signiikan gratitude suami terhadap kepuasan pernikahan suami (r 2 = .31, p = 0.0), gratitude suami terhadap kepuasan pernikahan istri (r 2 = .48, p = 0.0), gratitude istri terhadap kepuasan pernikahan istri (r 2 = .58, p = 0.0), dan gratitude istri terhadap kepuasan pernikahan suami (r 2 = .20, p = .004).
Banyak penelitian menemukan pengaruh buruk stres terhadap kemampuan pasangan melakukan coping. Penelitian ini mencoba lebih lanjut meneliti fenomena tersebut dengan membedakan sumber stres dan menggunakan analisa diadik. Penelitian ini menguji pengaruh stres internal dan stres eksternal terhadap coping diadik negatif pasangan. Data dikumpulkan dari 203 pasangan, dan metode statistik dilakukan mengikuti Actor-Partner Interdependence Model (APIM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap coping diadik negatif, tapi stres eksternal akan mempengaruhi stres internal yang kemudian akan mempengaruhi coping diadik negatif. Stress internal mempunyai orientasi pasangan, oleh karena itu stress internal suami bukan hanya mempengaruhi coping suami tapi juga istri. Implikasi dari hasil ini juga didiskusikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.