Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisa emisi gas buang pada mobil yang mengunakan mesin EFI, dan mesin konvensional. Emisi gas buang mengandung beberapa gas beracun yang berbahaya, seperti:gas karbon monoksida (CO), gas hidrokarbon (HC), nitrogen okside (NOx).Emisi gas yang dianalisa yaitu gas CO, dan gas HC. Data-data diperoleh melalui pengukuran langsung emisa gas buang dengan menggunakan examinator pada mesin 1000 cc, dan 1500 cc. Hasil yang diperoleh untuk mesin 1000 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum dan sesudah diservis yaitu 0% CO dan HC, sedangkan emisi gas tipe konvensional sebelum diservis 5,2% CO, 1340 ppm HC dan sesudah diservis 2,43% CO, 367 ppm HC. Sedangkan untuk mesin 1500 cc, emisi gas buang tipe EFI sebelum 2,75% CO, 387 ppm HC dan sesudah diservis 0,48% CO, 157 ppm HC. Untuk mesin 1500 cc tipe konvensional sebelum diservis 4,61 % CO, 296 ppm HC dan sesudah diservis 2,8% CO, 378 ppm HC. Disimpulkan bahwa kadar emisi gas buang mesin yang menggunakan sistem EFI lebih rendah dibandingkan dengan mesin yang konvensional, kegiatan perawatan rutin salah satu kegiatan untuk mengurangi dan mengontrol emisi gas buang
Sirip roda traktor merupakan bagian terpenting dari sebuah traktor untuk membajak sawah. Rusaknya sirip roda traktor disebabkan karena kurangnya kemampuan sirip roda traktor menahan beban lentur serta dipengaruhi oleh usia sirip itu sendiri. Penelitian sebelumnya telah dibuat alat bantu bending yang juga dapat digunakan untuk pembentuk sirip roda besi traktor tangan dengan sistem hidrolik, dengan satu tahapan proses penekukan, dua embossing berbentuk radius sebagai tulangan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh embossing pada kekuatan lentur dan kekerasan sirip roda traktor dengan menggunakan variasi model embossing segitiga, jumlah embossing 1, serta tinggi embossing 4, 5, 6 mm dengan material baja karbon St 42, ketebalan pelat 3.8 mm. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan semakin tinggi embossing maka beban lentur maksimum yang dihasilkan semakin besar, dimana beban lentur maksimum terbesar diperoleh oleh sirip roda traktor dengan model embossing segitiga, dan tinggi embossing 6 mm didapatkan tegangan lentur 147,143 N/mm2. Hasil uji kekerasan sirip roda traktor dengan model embossing segitiga, tinggi 6 memiliki kekerasan terbesar yaitu 171,43 HB.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variabel temperatur media pendingin air pada proses quenching terhadap nilai kekerasan dan kekuatan impak baja EMS-45. Metode penelitian yang digunakan adalah spesimen Baja EMS-45 dipanaskan pada suhu 850oC di dalam tungku listrik selama 4 jam. Setelah dilaku panas kemudian spesimen dicelup ke dalam air pada suhu masing-masing 0o, 5o, 10o, 15o, 20o, 25o, 30o, 40o, 50o, 60o, 70o, 80o, 90o, 100oC. Spesimen yang telah dicelup kemudian diuji kekerasan dan kekuatan impak. Data-data hasil pengujian dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa telah terjadi kenaikan nilai kekerasan pada Baja EM-45 dengan adanya variasi temperatur media pendingin. Kekerasan terbesar terjadi pada suhu 0oC sebesar 62,5 HRC dan nilai kekerasan semakin menurun dengan naiknya suhu media pendingin. Nilai kekuatan impak berbanding terbalik dengan nilai kekerasan dengan naiknya temperatur media pendingin. Nilai impak Baja EMS-45 pada suhu 0oC sebesar 250,07 N.m dan mengalami kenaikan kekuatan impak sejalan dengan naiknya suhu media pendingin.
Tujuan penelitian ini ialah menganalisis (1) kekuatan material cladding (baja-tembaga) sebagai material bejana tekan untuk gas elpiji, (2) efek bahan bakar gas elpiji dengan beban statis terhadap intensitas tegangan material cladding (3) pengaruh tekanan internal bejana terhadap kecepatan propagasi retak korosi material bejana cladding. Untuk mencapai maksud tersebut, kegiatan ini dibagi beberapa tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan analisa. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lama pengkorosian, dan bentuk takik bejana material cladding. Data-data diperoleh melalui hasil pengujian tarik. Kesimpulan yang diperoleh ialah (1) Penurunan kekuatan tarik, dan intensitas tegangan berbanding lurus dengan lamanya pengkorosian dalam medium gas elpiji, (2) Intensitas tegangan mengalami perubahan bervariasi dengan lamanya pengkorosian dalam medium gas elpiji, dan (3) Kombinasi tekanan, takik, dan lamanya material dalam media korosi menyebabkan penurunan kuat tarik dan intensitas tegangan namun bentuk takik tidak berpengaruh secara signifikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.