Swamedikasi merupakan upaya individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dikenali sendiri. Swamedikasi dapat menjadi permasalahan kesehatan akibat keterbatasan pengetahuan mengenai obat sehingga akan memengaruhi perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan dan perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Rancangan penelitian observasional deskriptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel 50 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang definisi swamedikasi (54%), penggolongan obat berdasar atas logo (64%), makna logo obat dibeli tanpa resep dokter (46%), makna logo obat bebas terbatas (52%), definisi aturan pakai obat 3x sehari (56%), interval waktu penggunaan obat (68%), perbedaan dosis obat dewasa dengan anak (88%), definisi efek samping obat (80%), menanggulangi efek samping (98%), definisi kontraindikasi obat (86%), definisi interaksi obat (62%), dan penyimpanan obat (86%). Prevalensi perilaku swamedikasi pada responden (60%), obat modern lebih mendominasi (64%), pemilihan obat modern untuk swamedikasi didasarkan atas keinginan sendiri (38%), warung kelontong sebagai tempat mendapatkan obat (48%), informasi swamedikasi diperoleh melalui media elektronik dan media cetak (36%), kebiasaan membaca kandungan obat (64%) dan tanggal kadaluarsa obat (86%), serta menyimpan obat di rak obat (50%). Simpulan penelitian ini, pengetahuan swamedikasi pada masyarakat secara umun cukup baik. Terdapat upaya untuk mengatasi masalah kesehatan dengan melakukan swamedikasi.
Kematian akibat infeksi Shigella, terutama Shigella dysenteriae dapat mencapai lebih dari 10% terutama pada anak dan lanjut usia pada kondisi tanpa pemberian terapi yang efektif. Siprofloksasin merupakan lini pertama untuk pengobatan infeksi Shigella, akan tetapi obat ini memiliki beberapa kekurangan di antaranya harga yang mahal dan resistensi. Daun mengkudu merupakan tanaman tradisional yang diduga memiliki efek antimikro dan diharapkan dapat menjadi alternatif terapi antibiotik bagi Shigella dysenteriae yang saat ini sudah banyak mengalami resistensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek antimikro ekstrak air daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium murni. Zona hambat ditentukan melalui metode difusi cakram. Objek penelitian yang digunakan adalah Shigella dysenteriae ATCC nomor 13313. Sampel uji berupa ekstrak air daun mengkudu konsentrasi 100%, kontrol positif (siprofloksasin) dan kontrol negatif (aquadest) dengan 9 kali pengulangan. Hasil uji antimikro dengan metode difusi cakram menunjukkan tidak terbentuk zona hambat pada ekstrak air daun mengkudu konsentrasi 100%. Hal tersebut menunjukkan ekstrak air daun mengkudu konsentrasi 100% tidak memiliki efek antimikro terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Kadar flavonoid, tanin, dan alkaloid yang terdapat dalam ekstrak air daun mengkudu konsentrasi 100% pada penelitian ini kemungkinan belum cukup untuk menghasilkan efek yang diharapkan. Antimicrobial Effect of Water Extract of Noni (Morinda citrifolia L.) Leaves against Shigella dysenteriae In VitroDeath due to infection with Shigella, especially Shigella dysenteriae, can reach more than 10%, especially in children and the elderly in conditions without effective therapy. Ciprofloxacin is the first line for the treatment of Shigella infection, however this drug has several disadvantages including high price and resistance. Noni leaf is a traditional plant that is thought to have antimicrobial effects and is expected to be an alternative antibiotic therapy for Shigella dysenteriae which is currently experiencing a lot of resistance. The purpose of this study was to determine the antimicrobial effect of the water extract of noni leaves (Morinda citrifolia L.) on Shigella dysenteriae bacteria. This research is a pure laboratory experimental study. The zone of inhibition is determined by the disc diffusion method. The research object used was Shigella dysenteriae ATCC number 13313. The test sample was a water extract of noni leaves with a concentration of 100%, positive control (ciprofloxacin) and negative control (aquadest) with 9 repetitions. The results of the antimicrobial test using the disc diffusion method showed no inhibition zone was formed in the water extract of noni leaves with a concentration of 100%. This shows that a water extract of noni leaves with a concentration of 100% did not have an antimicrobial effect against the Shigella dysenteriae bacteria. The levels of flavonoids, tannins, and alkaloids contained in the water extract of noni leaves with a concentration of 100% in this study may not be sufficient to produce the expected effect.
Rokok menyebabkan ketidakseimbangan antara stres oksidatif dan antioksidan pada endogen testis. Hal ini disebabkan oleh peningkatan ROS sehingga dapat menurunkan antioksidan dan menyebabkan stres oksidatif pada proses spermatogenesis yang dapat memengaruhi kualitas sperma, seperti jumlah, motilitas, dan morfologi. Hal ini dapat dihambat dengan mengurangi oksidan atau mengonsumsi antioksidan alami, berupa likopen yang terkandung dalam tomat. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh jus tomat terhadap kualitas sperma mencit yang diberi paparan asap rokok tersier. Metode penelitian bersifat eksperimental murni in vivo dengan rancangan acak lengkap. Subjek penelitian adalah 35 ekor mencit jantan dewasa yang dibagi secara acak dan memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok normal (diberi pakan biasa); K (-) (mendapat paparan asap rokok tersier); K1 (diberi jus tomat 0,16 mL/hari dan paparan asap rokok tersier); K2 (diberi jus tomat 0,32 mL/hari dan paparan asap rokok tersier); K3 (diberi jus tomat 0,64 mL/hari dan paparan asap rokok tersier), semua perlakuan ini diberikan selama 14 hari. Akhir penelitian, seluruh mencit dibedah lalu diambil testis untuk melihat kualitas sperma. Uji statistik menggunakan uji parametrik one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara rerata jumlah sperma antarkelompok (p>0,05), antara motilitas sperma antarkelompok (p>0,05), dan morfologi sperma antarkelompok (p<0,05). Simpulan penelitian ini jus tomat tidak memengaruhi kualitas sperma, namun tomat dapat meningkatkan jumlah sperma ke batas normal. Pemberian jus tomat yang mengandung likopen cukup tinggi dapat meningkatkan antioksidan sehingga dapat menurunkan ROS dan stres oksidatif. Dalam penelitian ini kerusakan pertama terjadi pada morfologi sperma. THE EFFECT OF TOMATOES JUICE (SOLANUM LYCOPERSICUM L) ON THE QUALITY OF THE MICE SPERMA THAT IS PROVIDED BY TERSIERED CIGARETTE SMOKECigarettes cause an imbalance between oxidative stress and antioxidants in endogenous testes. This is due to an increasing of ROS that can reduce antioxidants and caused oxidative stress in the process of spermatogenesis which affect sperm quality, such as the amount of sperm, motility, and morphology of sperm. Reduction of oxidants or consuming natural antioxidants can inhibit it process by lycopene that contained in tomatoes. The aim of this study was to determine the effect of tomato juice on the sperm quality of mice that expose to tertiary cigarette smoke exposure. The study was in vivo experimental laboratory using completely randomized design of 25 adult male mice that were randomly divided and met the inclusion criteria. This research was divided into five groups, the first group was normal group (given normal feed); the second is K (-) (getting exposure to tertiary cigarette smoke); the sample test groups were expose to tertiary cigarettes smoke exposure and it given tomato juice, K1 (given 0.16 mL/ day tomato juice); K2 (0.32 mL/day tomato juice); K3 (given 0.64 ml tomato juice/day) then all these treatments were given for 14 days. At the end of the study, mice were dissected and the testicles were taken to analyze the quality of sperm. This research using one way ANOVA test and the result showed there was no significant differences amoung mean about the amount of sperm between groups (p>0.05), sperm motility between groups (p>0.05), and sperm morphology between groups (p<0.05). The conclusion of this research is that tomato juice did not affect sperm quality, but it can increase the amount of sperm to the normal limit. The smokers will increase ROS and reduce antioxidants so that resulting oxidative stress. Tomato juice that containing high enough of lycopene could increase antioxidants, so it can reduce ROS and stress. In this research the first damage was sperm morphology.
Abstract. Introduction: Lung cancer is the second most common cancer in the world with the highest mortality rate. Chemotherapy is a method that has a high modality in the management of lung cancer. The disadvantage of chemotherapy is that it has a high level of resistance and side effects. One strategy to overcome these deficiencies in the development of phytopharmaceuticals. The purpose of this study was to examine the anticancer effect of alginate nanoparticles of soursop leaf ethanol extract (NPS) and its combination on HTB183 lung cancer cell culture. Methods: This research is a pure experimental study in vitro on HTB183 lung cancer cell culture which was carried out at the UGM Laboratory in March-December. Toxicity test was carried out using the MTT method to obtain the ICvalue50 and analyzed using probit regression calculation using software SPSS. Results: The results of this study showed that the IC50 alginate nanoparticles of soursop leaf ethanol extract on lung cancer cell culture were 31,261 (±4.4) g/mL. Conclusion: Alginate nanoparticles from soursop leaf ethanol extract had a moderate anticancer effect on HTB183 lung cancer cell culture. The anticancer effect of soursop leaf preparations is caused by alginate nanoparticles that can bind the content of soursop leaf extract stably. Abstrak. Pendahuluan: Kanker paru merupakan kanker ke dua paling sering terjadi di dunia dengan angka kematian tertinggi. Kemoterapi menjadi salah satu metode pengobatan yang memiliki modalitas tinggi dalam penatalaksanaan kanker paru. Kekurangan dari kemoterapi adalah tingkat resistensi dan efek samping yang tinggi. Salah satu strategi untuk mengatasi kekurangan tersebut dengan mengembangkan obat antikanker bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah menguji efek antikanker nanopartikel alginat ekstrak etanol daun sirsak (NPS) dan kombinasinya pada kultur sel kanker paru HTB183. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni in vitro pada sel kultur kanker paru HTB183 yang dilaksanakan di Laboratorium UGM pada bulan Maret−Desember. Uji toksisitas dilakukan menggunakan metode MTT untuk mendapatkan nilai IC50 dan dianalisis menggunakan penghitungan regresi probit melalui software SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan IC50 nanopartikel alginat ekstrak etanol daun sirsak terhadap kultur sel kanker paru sebesar 31,261 (±4,4) μg/mL. Simpulan: nanopartikel alginat ekstrak etanol daun sirsak memiliki efek antikanker sedang pada kultur sel kanker paru HTB183. Efek antikanker sediaan daun sirsak disebabkan oleh nanopartikel alginate dapat mengikat kandungan ekstrak daun sirsak secara stabil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.