This study was conducted on junior high school students with the aim to improve the learning outcomes of mathematics, student activities, and student responses through the application of the STAD type cooperative learning model with guided discovery method. This type of research is Classroom Action Research, ie research done by teachers in their own class with planned, systematic to improve the quality of classroom learning practice. The subjects of this study are students of class VII SMP Negeri Padangsidimpuan Lesson Year 2017-2018, selected is a class VII-2 with the number of students 31 people. While the object of this study is the application of the STAD type cooperative learning model with a guided discovery method to improve results and student learning activities that are not good math and need to be improved. The research instrument in this research will use test and non-test technique. The conclusion that can be drawn from this research is 1) the increase of mathematics learning outcomes through the application of STAD type cooperative learning model with guided discovery method of 0.65 with medium criteria, 2) Increased student learning activity through the application of STAD type cooperative learning model with guided discovery method equal to 0.46 with medium criterion, 3) also increase student response to STAD type cooperative learning with guided discovery method. The improvement of teachers' ability to manage the learning is 0.78 with high criteria.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus pembelajaran, dengan subjek kelas X-1 SMA Negeri 1 Batangtoru yang berjumlah 25 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dengan Blended untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu dilakukan uji coba tes untuk melihat validitas dan reabilitas tes. Dari 6 soal tes siklus I dan 6 soal tes siklus II yang diuji coba diperoleh 5 soal tes siklus I yang valid (sah) dan 5 soal tes siklus II yang valid (sah), dan semua soal tes reliable dengan koefisien reabilitas tes 0,926 dengan tingkat reliabilitas tinggi dan memiliki korelasi validasi dengan kategori sedang. Hasil rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus I yaitu 68,80 pada kategori “Cukup” dengan ketuntasan 64,00% dan persentase kadar aktivitas siswa 70,31%. Kemudian melanjutkan kegiatan siklus II dimana rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus II yaitu 83,04 pada kategori “Baik” dengan persentase ketuntasan 92,00% dan persentase kadar aktivitas siswa 89,06%.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Dalam penelitian ini disusun perangkat pembelajaran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Panduan Guru dan Lembar Kerja Siswa. Selanjutnya menyusun instrumen tes essay dan lembar observasi siswa, sebelum instrumen tes digunakan terlebih dahulu di uji coba dan hasilnya digunakan untuk instrumen penelitian. Penelitian ini dilaksanakan melalui 2 siklus sebelum diberikan tindakan terlebih dahulu diberikan diberikan tes diagnostik dengan kategori minimal cukup diperoleh 40,91%. Selanjutnya diberikan tes hasil belajar matematika siklus I adalah 77,27 meningkat menjadi 86,36 pada siklus II. Persentase akivitas aktif siswa meningkat,hal ini diperoleh dari rata-rata kadar aktivitas siswa pada siklus I sebesar 76% kemudian pada siklus II naik menjadi 85,28. Kemampuan guru mengelola pembelajaran siklus I dan siklus II termasuk dalam kategori ―Baik‖. Berdasarkan Hasil tersebut maka penelitian ini menyarankan penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dikelas VII-3 SMP Negeri 2 Batahan.
This research was conducted at the junior level students with the aim to improve the ability of the creative thinking of the students through the application of mathematical models of learning mathematics with the open ended approach. This type of research is Research Action class (Classroom Action Research), research done by the teacher in class of his own with a planned, systematic way to fix/improve the quality of practice learning in his class. As for the subject researches it is grade VII SMP Negeri Padangsidimpuan Year 7 Lesson 2017-2018, chosen was a Class VII-2 with the number of students is 22 people. Whereas the object of this research is the application of the model of learning mathematics with the open ended approach to increasing the ability of mathematical creative student berpkir is not good and needs to be fixed. Research instrument on this research will use the test engineering and non test. As for the test used was the ability of the creative thinking of the students in the form of mathematical problems such as shape description. While the test is the Non observation sheet and attitude. Based on the results and discussion in research then it can be drawn the following Conclusions 1) Increasing the ability of mathematical reasoning through the application of learning mathematics with the open ended approach on a grade VIII-2. As for the improvement of the ability of mathematical reasoning students acquired for 0.5 criteria are, and 2) based on the characteristics of the creative nature of the conformity with the students, obtained that most creative nature for compliance with students is the nature of curiosity.
Salah satu yang harus diperhatikan dalam pembelajaran matematikaadalah Model atau metode yang digunakan dakam proses pembekajaran, karena metode mempunyai peranan yang penting dalam menentukan keberhasilan siswa. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui adakah pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar pada pokok bahasan persamaan liniear satu variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah siswa kelas VIII Ponpes Al-Yusufiyah, dengan jumlah kelas VIII sebanyak 7 kelas. Pada penelitian ini sampel diambil dari populasi dengan teknik ClusterRandom Sampling yaitu penelitinmengambil sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Jumlah sampel adalah 20 siswa.Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuisioner dan dokumentasi. Untuk analisis data akhir menggunakan Regresi Linier Sederhana. Konstanta (a) sebesar 36,714 artinya jika variabel tingkat Pengaruh Guided adalah 0, maka variabel volume Hasil belajar nilainya 36,714.Koefisien regresi variabel Guided Inquiry bernilai positif sebesar 13,671 menunjukkan bahwa apabila hasil belajar meningkat 1 (satuan) maka cara hasil belajar mengalami peningkatan sejumlah 13,671 koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Guided Inquiry dan Hasil Belajar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.