The research aims at producing a valid biology module with local wisdom-based to senior high school students of Lubuklinggau. The research used research and development design with local wisdom-based. The development of the module refered to four D model which was developed by Thiagarajan. The model consists of four stages, namely Define, Design, Develop, and Disseminate. However, the research was limited on the development stage, particularly on validation stage. The validity test on this stage was a theoretic validity, which is executed by the three experts. The validation included material validation, construction/media validation, and language validation. The result showed that the development met the validity criteria with material validity score 4,165; construction/media validity score 4,259; and language validity score 4,338 categorised to be 'very valid'. In conclusion, the biology module developed with local wisdom-based to senior high school students of Lubuklinggau was valid. Keywords: validity, biology module, local wisdom
This study aims to determine the bioinsecticide effect of amethyst seed (Datura metel) on the death of armyworms (Spodoptera litura). This type of research is an experiment with the design used is a completely randomized design (CRD) which consists of five treatments and five replications. The treatments were P0 with a concentration of 0%, P1 with a concentration of 10%, P2 with a concentration of 20%, P3 with a concentration of 30%, and P4 with a concentration of 40%. Based on the One Way Anova Test with a significance level of 5%, it shows significant results, F count (52.92)> F table (2.87). Followed by the Duncan test, the results showed that the concentration of 40% was significantly different from the concentrations of 0%, 10%, 20% and 30%. So it can be concluded that there is an effect of amethyst seeds (Datura metel) on the death of armyworms (Spodoptera litura), especially at a concentration of 40%. Keywords: Bioinsecticide, Amethyst Seeds (Datura metel), Grayak Caterpillar (Spodoptera litura), Mortality.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat Beringin Tiga pada umumnya dan kelompok tani khususnya dalam dalam pemasaran dan manajemen usaha produk pupuk organik cair yang telah berhasil mereka produksi. Limbah sayuran di daerah ini cukup besar karena berasal dari pengumpul sayuran di desa-desa sekitarnya. Selain menyebabkan polusi dan kerusakan lingkungan, limbah sayuran juga dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan karena limbah sayuran dibuang di bahu jalan penghubung provinsi yang menyebabkan tanah longsor. Selain mampu mengatasi masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa setempat. Untuk mencapai tujuan ini metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi, pelatihan dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Hasil dari program ini yang telah dilakukan adalah mitra memiliki pengetahuan untuk mengemas, mempromosikan, memasarkan dan mengelola bisnis pupuk organik cair. Selain itu mitra memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memproduksi dan memasarkan pupuk organik cair dari limbah sayuran. Mitra juga mampu memasarkan produk pupuk organik cair dengan keuntungan Rp. 1.274.000 dalam satu produksi. Hasil dari program ini juga berupa pembentukan koperasi sederhana.
Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat Desa H. Wukirsari untuk mampu memproduksi pupuk kompos dari limbah organic rumah tangga dengan metode takakura. Wukirsari adalah salah satu desa di Kecamatan Tugumulyo,KAbupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki masyarakat termasuk ibu-ibu rumahtangga yang aktif dalam penanaman TOGA secara organik namun belum didukung tentang pengetahuan dan keterampilan tentang proses pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Padahal dengan dengan memiliki keterampilan membuat pupuk sendiri mampu mengurangi biaya pembelian pupuk dan sangat mendukung pertanian organik. Transfer teknologi tentang pembuatan pupuk kompos ini adalah sebagai upaya memanfaatkan limbah rumahtangga yang biasanya hanya menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Penerapan metode takakura dalam pengomposan akan menghilangkan anggapan yang selama ini menyatakan bahwa pembuatan pupuk kompos itu membutuhkan tempat yang luas, berat dilakukan oleh ibu-ibu rumahtangga, dan harus berkotor-kotoran. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan pembutan pupuk kompos dengan metode takakura. Untuk mencapai tujuan ini metode yang digunakan adalah observasi, sosialisasi, demonstrasi, pelatihan dan dilanjutkan dengan praktik langsung. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan mitra dari nilai rata-rata pengetahuan awal sebesar 40,9 dan nilai rata-rata pengetahuan mitra setelah pelatihan sebesar 87,6 dengan nilai N_Gain sebesar 0,8 dengan kategori tinggi. Selain pengetahuan juga mitra memiliki keterampilan dalam membuat pupuk kompos dengan metode takakura dengan rata-rata keterampilan mitra 93,6 dan termasuk kategori sangat baik. Hasil dari kegiatan ini juga terproduksinya pupuk kompos dari limbah organik rumahtangga yang dibuat sendiri oleh mitra digunakan sendiri oleh mitra.
This study aims to determine the improvement of student biology learning outcomes using the Problem Based Learning (PBL) model and Inquiry Learning model in Class X of Lubuklinggau 2 Public High School. This research is a quantitative descriptive research using quasi-experimental methods. The population in this study were all students of Class X Lubuklinggau 2 State Senior High School, amounting to 391 students, while the research samples were class X.7 amounting to 39 students as experimental class I and class X.10 totaling 40 students as experimental class II obtained using techniques cluster sampling. The research data was obtained by the test technique in the form of essay questions. Data analysis techniques with t test. The results of the study, based on the results of the analysis with the t test on the final value, can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted because of the value of Sig. (2-tailed) of 0.513 greater than α = 0.05. Conclusion, the increase in biology learning outcomes of students with Problem Based Learning learning models is higher than the increase in student biology learning outcomes with the Inquiry Learning model Keywords: problem based learning, inquiry learning, improving learning outcomes
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.