Mempertahankan kepuasan pelanggan merupakan sebuah tantangan besar bagi perusahaan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan berdasarkan aspek yang paling berpengaruh. Pada penelitian ini dilakukan optimasi fitur Backward Elimination pada klasifikasi kepuasan pelanggan dengan algoritme k-NN dan Naïve Bayes. Penggunaan fitur Backward Elimination bertujuan meningkatkan akurasi dan mengurangi jumlah atribut yang kurang berpengaruh. Hasilnya, dapat diketahui bahwa pemodelan terbaik tanpa Backward Elimination adalah algoritme Naïve Bayes dengan akurasi 99.04% dan nilai AUC mencapai 1. Sedangkan penerapan Backward Elimination bekerja lebih optimal pada algoritme k-NN dengan peningkatan sebesar 33.74% menjadi 97.28% dengan AUC 0.996. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja fitur Backward Elimination efektif dalam optimasi klasifikasi kepuasan pelanggan dan dapat mengurangi atribut yang kurang berpengaruh.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi di MAN 2 Kota Bengkulu, Proses Pembelajaran dan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP (Context, input, process, Product) menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu dengan mewawancarai guru serta kepala madrasah dan mewawancarai beberapa siswa yang dijadikan sampel. Hasil Penelitian pada aspek Context diperoleh nilai 89,29 dengan kategori baik dan sudah sesuai standar isi dan standar pengelolaan. Pada aspek input diperoleh nilai 81,25 dengan kategori baik dan telah sesuai dengan standar sarana prasarana dan standar pembiayaan. Pada aspek process diperoleh nilai 81,25 dengan kategori baik dan sudah sesuai dengan standar Pendidik dan tenaga Pendidikan dan standar proses. Pada aspek Procuct diperoleh nilai 75 dengan kategori baik dan sudah sesuai dengan standar penilaian dan standar kompetensi lulusan. Hasil pembelajaran kimia diatas KKM ini berarti bahwa penelitian pada evaluasi pembelajaran kimia jarak jauh pada MAN 2 Kota Bengkulu dapat diterima.
Evaluasi Pembelajaran adalah salah satu proses untuk menentukan tingkat pencapaian dari suatu pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang menjadi landasan dalam mengukur perkembangan pelajar pemula. Salah satu cara untuk mengevaluasi Pelajar Pemula dengan memanfaatkan JQuiz yang ada pada aplikasi Hot Potatoes. Aplikasi ini dibuat khusus untuk membuat soal-soal evaluasi pembelajaran. Salah satu bagian dari aplikasi Hot Potatoes adalah JQuiz yang bentuk soalnya terdiri dari pilihan ganda, short answer, Hybrid dan Multi-Select. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penggunaan JQuiz pada aplikasi Hot Potatoes sebagai media evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris Pelajar Pemula serta untuk mengetahui perspektif Pelajar Pemula terhadap media evaluasi pembelajaran yang digunakan di Desa Kompang Kecamatan Sinjai Tengah. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) serta penarikan kesimpulan dan verifikasi (verification). Adapaun hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelajar pemula menganggap dengan adanya JQuiz ini memberikan perspektif baru dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Selain itu, penggunaan aplikasi ini memberikan kemudahan dan antusiasme yang tinggi dikalangan pelajar pemula dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Abnormalities lip and palate or cleft lip commonly called congenital abnormality or labioschizis is a gap between the right and/or left lip. The incidence of cleft lip with or without cleft palate is one per 700-1000 births worldwide and Asians have the highest risk. Infant death or disability, even the mother died during childbirth in pregnancy aged 35 years and over. Giving birth at the age of 35 years and over, babies who are born susceptible to genetic abnormalities. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal age of ≥35 years with labioschizis incident. This study used cross-sectional design: Retrospective, data was collected from the medical records during the period 1 January 2018 to 31 December 2018. The number of samples of 138 respondents, data was analyzed using the chi-square test with a significance level of ρvalue < 0.05. The results showed that most respondents had labioschizis namely 65.9%, while 34.1% of respondents experienced palatoschizis and labiognatoschizis. The lives of most mothers with children experiencing labioschizis are ≥35 years of age is 57.1%. The results of the study there was no correlation between a maternal age ≥ 35 years with the incidence labioschizis with value 0.793 ρvalue means sig >0.05. However, based on the data that researchers get the respondent with maternal age of 35 years tend to have labioschizis, meaning that the older a pregnant woman would be more risk of having babies with labioschizis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.