ABSTRAKStudi tentang pengawetan pindang ikan layang menggunakan kitosan telah dilakukan. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan layang (Decapterus russelli) segar yang diperoleh dari TPI Pelabuhan Ratu hasil penangkapan satu hari melaut. Ikan layang dibawa ke laboratorium BBRP2B menggunakan jalan darat dalam peti es berinsulasi dan diolah menjadi pindang 'naya' dengan perebusan dalam air garam 15% selama 15 menit. Pindang layang yang dihasilkan kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing dicelupkan dalam larutan kitosan dengan konsentrasi berturut-turut 0; 0,25; dan 0,50% (b/v) selama 30 menit. Selesai perendaman, naya berisi ikan ditiriskan dan disimpan pada suhu kamar. Untuk melihat perubahan kualitas pindang selama penyimpanan, dilakukan pengambilan sampel setiap hari sampai pindang naya tersebut ditolak oleh panelis. Pengamatan terhadap sampel dilakukan secara organoleptik (kenampakan, bau, rasa, tekstur, dan pembentukan lendir), kimiawi (TVB) maupun mikrobiologi (TPC, bakteri pembentuk H 2 S). Hasil percobaan menunjukkan bahwa kitosan mempunyai potensi untuk memperpanjang daya awet pindang layang. Daya awet pindang yang dicelup kitosan adalah 3 hari pada penyimpanan suhu kamar, sedangkan daya awet pindang kontrol hanya 1 hari. ABSTRACT: Preservation of boiled salted scad mackerel (Decapterus russelli) using chitosan. By: Farida Ariyani and Yusma Yennie Studies on the preservation of boiled salted mackerel (Decapterus russelli) using chitosan have been done. Raw materials used in this study were fresh scad mackerel (Decapterus russelli) obtained from Fish Auction Place in Pelabuhan Ratu derived from one day fishing. Fresh scad mackerel was transported in insulated box
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kapang yang diisolasi dari produk ikan pindang. Pengambilan sampel dilakukan di enam lokasi, yaitu Jakarta, Bogor, Pelabuhan Ratu, Bandung, Cirebon, dan Semarang. Isolasi kapang dilakukan dengan metode pengenceran bertingkat, sedangkan identifikasi kapang dilakukan secara morfologi dan molekuler berdasarkan data sekuen nukleotida dari daerah ITS rDNA. Sebagai data dukung, terhadap ikan pindang juga dilakukan analisis kadar garam dan nilai aktivitas air (a w ). Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar garam sampel ikan pindang berkisar antara 1,20-7,78% dengan a w 0,91-0,98. Sebanyak 119 isolat kapang berhasil diisolasi dari 30 sampel ikan pindang. Isolat-isolat tersebut termasuk ke dalam tujuh marga dan 16 spesies yaitu Aspergillus flavus, A. fumigatus, A. niger, A. ochraceus, A. oryzae, A. sydowii, A. terreus A. fumigatus, A. niger, A. ochraceus, A. oryzae, A. sydowii, A. terreus, Cladosporium allicinum, Eurotium chevalieri, Fusarium graminearum, F. cerealis, Loweporus sp., Penicillium citrinum, P. chermesinum, P. chrysogenum, and Syncephalastrum racemosum. Six species, namely, P. chermesinum (80%), P. citrinum (73%), A. fumigatus (56.6%), A. flavus (53.3%), A. niger (46.7%), and E. chevalieri (26.7%) were determined as dominant species. There was no correlation between fungi species isolated and species of boiled salted fish, a w or salt content. However, lower salt content of boiled salted fish caused high growth of fungi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi Vibrio parahaemolyticus patogenik pada udang vaname yang berasal dari tambak tradisional dan intensif berdasarkan keberadaan gen tdh dan trh. Isolasi dan konfirmasi Vibrio parahaemolyticus mengacu pada BAM (2004), yang dilanjutkan dengan konfirmasi gen tdh dan trh Vibrio parahaemolyticus menggunakan metode PCR. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa sebanyak 16/32(50%) dan 6/32 (18,8%) udang dari tambak tradisional dan intensif positif Vibrio parahaemolyticus. Berdasarkan gen tdh, ditemukan Vibrio parahaemolyticus patogenik pada udang tambak tradisional dan intensif berturut-turut adalah 81% (13/16) dan 50% (3/6). Sementara itu, jika didasarkan pada gen trh, Vibrio parahaemolyticus patogenik pada udang tambak tradisional dan intensif berturut-turut adalah 15/16 (93,8%) dan 4/6 (66,7%). Secara keseluruhan prevalensi udang vaname yang positif gen tdh adalah sebesar 72,2% (16/22) gen trh sebesar 86,4% (19/22) dan yang memiliki kedua gen adalah sebanyak 63,6% (14/22).
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi cemaran Vibrio parahaemolyticus patogenik pada udang tambak. Pengambilan sampel udang segar vaname dari tambak dilakukan pada musim hujan dan musim kemarau di wilayah Pantai Utara Jawa dengan metode purposive random sampling. Sebanyak 103 sampel (masing-masing 33 sampel dari wilayah Jawa Barat, 14 sampel dari wilayah Jawa Tengah dan 56 sampel dari wilayah Jawa Timur) telah diestimasi kandungan V. parahaemolyticus total dan patogenik menggunakan metode kultivasi pada medium CHROMagarTM Vibrio (CV) dan metode polymerase chain reaction (PCR) melalui amplifikasi gen toxR untuk total V. parahaemolyticus, serta gen tdh dan trh untuk V. parahaemolyticus patogen. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 103 sampel, 91 sampel bersifat tipikal pada medium CHROM agarTM Vibrio (CV). Selanjutnya dari 91 sampel tipikal tersebut, 62 (63,27%) sampel menunjukkan hasil positif untuk V. parahaemolyticus dengan metode PCR. Sementara dari 31 sampel positif V. parahaemolyticus yang berasal dari Jawa Timur ditemukan 2 sampel (3,23%) positif mengandung gen tdh, 1 sampel (1,61%) positif mengandung gen tdh dan trh, dan 1 sampel (1,61%) positif mengandung gen trh.
ABSTRAKKitosan merupakan salah satu polimer alam yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat serat nano. Namun demikian, serat nano yang dibuat dari kitosan saja tidak memiliki karakteristik yang baik sehingga perlu dicampur dengan polimer sintetis lain seperti polivinil alkohol (PVA). Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari karakteristik serat nano yang dibuat dari komposit kitosan cangkang rajungan dengan derajat deasetilasi 89,06% dan PVA menggunakan metode electrospinning. Perbandingan campuran kitosan-PVA yang digunakan adalah 1:9, 2:8, 3:7, dan 4:6 (v/v). Parameter yang diamati adalah karakteristik kitosan yang digunakan (derajat deasetilasi, kadar air, kadar abu, total N, viskositas, analisis gugus fungsi menggunakan FTIR), dan karakteristik serat nano yang dihasilkan (viskositas, struktur morfologi menggunakan scanning electron microscopy-SEM, dan analisis gugus fungsi menggunakan FTIR). Hasil penelitian menunj ukkan bahwa struktur serat nano komposit kitosan-PVA yang dihasilkan masih menunjukkan adanya gumpalan-gumpalan (beads). Peningkatan jumlah kitosan dalam larutan kitosan-PVA meningkatkan jumlah gumpalan (beads) pada serat nano yang dihasilkan. Peningkatan jumlah PVA di dalam komposit meningkatkan viskositas larutan kitosan-PVA. Hasil dari FTIR menunjukkan adanya interaksi intermolekular antara PVA dan kitosan yang diduga melalui ikatan hidrogen. KATA KUNCI : kitosan, polivinil alkohol, serat nano, komposit, electrospinning ABSTRACT Chitosan is one of the natural polymers that can be used as material for nanofiber. Nanofiber made from chitosan alone could not produce a good nanofiber characteristic. Chitosan has to be mixed with other synthetic polymers such as polyvinyl alcohol (PVA). This research is carried out to study the characteristics of nanofiber made from swimming crab shell chitosan (DD of 89.06%)-PVA composite using electrospinning method. The chitosan-polyvinyl alcohol (chitosan-PVA) ratios were 1:9, 2:8, 3:7, and 4:6 (v/v). The parameters observed were the characteristics of chitosan (degree of deacetylation, moisture, ash, N total, viscosity, and functional group analysis using FTIR), and nanofiber characteristics (viscosity, morphological
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.