Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kebutuhan dosen dan mahasiswa terhadap penggunaan media pembelajaran pada matakuliah praktek Rekayasa Batu dan Beton. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Subjek penelitian adalah mahasiswa program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2017 sebanyak 30 orang dan 4 orang dosen yang membawakan matakuliah Rekayasa Batu dan Beton di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Data pada penelitian diperoleh dari pengisian lembar observasi awal dan angket kebutuhan yang diberikan kepada dosen pengampu dan mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan pada saat proses perkuliahan Rekayasa Batu dan Beton dan angket berlangsung. Dari hasil observasi menunjukan jika media pada perkuliahan Rekayasa Batu dan Beton masih belum dapat menjelaskan materi pembelajaran secara efektif, baik dari segi konten maupun visualisasi. Hasil analisis angket kebutuhan terhadap pengembangan media menunjukkan bahwa dosen dan mahasiswa membutuhkan media pembelajaran yang mampu menjelaskan materi pembelajaran secara rinci,dan dapat memvisualisasikan proses pekerjaan praktek secara mendetail dan disajikan dalam bentul real.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang yaitu perkuliahan Mata Kuliah Struktur Baja secara daring (online). Permasalah dalam perkuliahan adalah dosen tidak bisa memperlihatkan proses uji batang tarik kepada mahasiswa secara langsung, karena mahasiswa tidak bisa melakukan praktikum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berbasis video animasi yang layak digunakan pada Mata Kuliah Struktur Baja. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D). Subjek dalam penelitian ini adalah validator ahli yaitu 2 ahli materi dan 1 ahli media. Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan yang telah mengambil mata kuliah sebanyak 20 orang mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara tatap muka dan 20 orang mahasiswa yang melakukan perkuliahan secara daring. Serta penilaian oleh dosen pengampu Mata Kuliah Struktur Baja sebanyak 3 orang dosen. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penilaian produk oleh ahli materi 1 dengan skor 3,28 dengan kategori sangat baik, serta penilaian oleh ahli materi 2 dengan skor 3,28 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya penilaian produk oleh ahli media diperoleh skor 3,65 dengan kategori sangat baik. Penilaian berdasarkan uji coba pada mahasiswa mendapatkan skor sebesar 3,19 dengan kategori sangat baik, Selain itu penilaian dari dosen pengampu mendapat nilai 3,49 dengan kategori sangat baik dan produk media pembelajaran layak digunakan pada proses pembelajaran Mata Kuliah Struktur Baja sesuai dengan hasil uji kelayakan yang telah dilakukan.
The industrial revolution era has significantly impacted Indonesian education's development. Education is not only monotonous to study students but also provides opportunities to develop themselves according to their interests and talents. In this lecture, students' practicum products usually only become waste and are not yet suitable for use and even worth selling. The researcher plans to develop a Wood Construction Application learning with a product-based learning approach combined with SKKNI no. 61 of 2021, the wood furniture industry standard. This research is essential to find the most suitable strategy or practice in the Wood Construction Applications lecture. This study aims to develop learning based on the wood furniture industry with a product-based learning approach. The type of research used is research and development with the ADDIE model. The targeted outputs are in the form of books. The experimental and control classes' results of the pretest and post-test obtained an average result of pretest 20 and post-test of 93.31. In the control class, the average results of the pretest were 22.5, and the post-test was 73.38. While the results of the N-Gain value in the experimental and control classes, the experimental class obtained a value of 0.92 with a high category. In the control class, a score of 0.65 is included in the medium category.
The development of education in the 4.0 revolution era is strongly influenced by the rapid progress of information and communication technology. One of the technologies that play a role in the world of education today is blended learning. Mixed learning is learning that combines online and offline learning. Online learning is done using the internet and offline learning is done face-to-face. The method used in data collection is question and answer to the resource persons and respondents, namely fellow lecturers of the Plumbing and Sanitation Practice Course as well as students who are taught. The results showed that the mixed lectures that were carried out could make students more independent in learning. In addition, mixed lectures can minimize the spread of Covid-19 which is the current pandemic. However, the implementation of this learning mix is still not effectively implemented for Plumbing and Sanitation Practice Courses caused by various obstacles such as economic ability, mastery of technology. internet quota, and inadequate network.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.