Indonesia as a country that has a very large farm fields, nearly every resident in indonesia is as farmers of fruits and vegetables. Central Bureau of statistics noted in February 2017 that the total population of Indonesia who work as farmers there is 39.68 million or 31.86% of the population works. In the process of planting until harvest certainly need special care because many specific plants susceptible to the conditions of deprivation and excess water in the soil, the issues facing farmers is more often estimate the conditions just by looking at the State of the ground level one on rice plant. A good rice crops requiring a controlled humidity levels continuously. Based website that is connected directly on the control panel in the rice field area can facilitate the farmers to control or know the condition of the rice field area from a distance. The use of a moisture sensor that is connected with the arduino as a processing data and delivered with wifi module into the website, capable of generating data that can be read in realtime by users. This tool will make it easier for farmers knowing the value soil moisture from a distance , in order to be in the growth of plants grown with good quality.
Upaya patuh pada protokol kesehatan sebenarnya sudah dilakukan pemerintah melalui perangkat desa yaitu Kepala desa Rejoslamet Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang beserta jajarannya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memasang poster himbauan menggunakan masker. Namun kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan masih tergolong kurang. Hal tersebut dimungkinkan karena minimnya pegetahuan dan pemahaman masyarakat akan bahaya Covid-19 varian omicron. Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat tentang covid-19 omicron melalui penguatan patuh protokol kesehatan dan pelatihan pembuatan strap masker di desa Rejoslamet Mojowarno. Tujuan dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang covid-19 varian omicron, masyarakat lebih patuh pada protokol kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan menggunakan masker serta masyarakat dapat membuat strap masker dengan bahan yang mudah didapat, ekonomis, ramah lingkungan dan mudah cara pembuatannya secara mandiri. Metode yang digunakan yaitu program edukasi dan pelatihan. Mitra dampingan adalah ibu-ibu PKK. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah program edukasi dan pelatihan (pre dan post test). Data pre dan post test digunakan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan mitra. Hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Rejoslamet tentang covid-19 omicron, dengan peningkatan sebesar 84%.
Abstract. Cases of COVID-19 are rapidly increasing and spreading throughout Indonesia and have an impact on the degree of severity and the number of deaths in the population that are affected by the presence of comorbidities. The purpose of this study was to analyze the relationship between comorbidities and mortality in COVID-19 patients. This study uses analytic methods with a cross-sectional research design. Data were obtained from the medical records of inpatients with confirmed COVID-19 at Al-Islam Hospital Bandung for the 2021 period. The statistical test used a univariate data test by looking at the characteristics of COVID-19 patients based on age, sex, and length of stay and using the Chi test -Square to analyze whether there is a relationship between the independent and dependent variables. The number of respondents in this study was 2,047 people, with the most age being ≥60 years (39.5%), male sex (51.3%), with the highest comorbidity diabetes mellitus (41.9%), followed by hypertension (35.7%) and renal disease (12.4%) which have CFR values of 10.1%, 5.9%, and 5.2% respectively. Patients with comorbid diseases have a decreased immune response and the location of ACE-2 receptors is found not only in the respiratory tract but also in other organs such as the pancreas and kidneys. The conclusion shows that there is a relationship between comorbidities and mortality of COVID-19 patients at Al-Islam Hospital Bandung in 2021 with a p-value <0.001 (p <0.05) Abstrak. Kasus COVID-19 dengan cepat meningkat dan menyebar ke seluruh Indonesia serta berdampak pada derajat keparahan dan jumlah kematian populasi yang dipengaruhi oleh adanya komorbiditas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan komorbiditas dengan mortalitas pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Data diperoleh dari rekam medis pasien rawat inap yang terkonfirmasi COVID-19 di Rumah Sakit Al-Islam Bandung Periode 2021. Uji Statistik menggunakan uji data univariat dengan melihat karakteristik pasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lama rawat inap serta menggunakan uji Chi-Square untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variable bebas dan terikat. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 2.047 orang, dengan usia yang paling banyak ≥60 tahun (39,5%), jenis kelamin laki-laki (51,3%), dengan komorbiditas tertinggi diabetes melitus (41,9%), disusul dengan hipertensi (35,7%) dan renal disease (12,4%) yang memiliki nilai CFR berturut-turut 10,1%, 5,9%, dan 5,2%. Pasien dengan penyakit komorbid berada dalam penurunan respon imun serta lokasi reseptor ACE-2 yang ditemukan tidak hanya di saluran respirasi, tetapi juga didapatkan di organ lain seperti pankreas dan ginjal. Kesimpulan menunjukkan terdapat hubungan komorbiditas dengan mortalitas pasien COVID-19 di RS Al-Islam Bandung tahun 2021 dengan nilai p <0.001 (p<0.05)
Pandemi Covid-19 yang terus berlanjut menyebabkan krisis kesehatan pada banyak negara, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan virus yang menyebar dengan cepat. Kota Bandung, sebagai salah satu kota dengan jumlah penduduk yang padat juga terkena dampak dari pandemi ini. Untuk mengatasi pandemi, pemerintah Indonesia melakukan upaya seperti penerapan physical distancing, di mana pada aturan tersebut masyarakat diimbau untuk mencuci tangan dengan benar, menjauhi kerumunan, selalu menggunakan masker, dsb. Pandemi dan rasa khawatir masyarakat berpengaruh pada salah satu budaya bangsa Indonesia, yakni budaya makan dengan tangan. Budaya ini sudah dilakukan sejak dahulu kala dan dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia. Pada penelitian ini, akan ditentukan pengaruh budaya makan dengan tangan terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Bandung, beserta faktor lain yang memungkinkan terjadinya penyebaran Covid-19 tersebut. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan cara studi literatur, pencarian data dari sampel melalui pengisian kuesioner, dan analisis data secara korelasi parsial. Dari segi kuantitatif, analisis data dilakukan dengan menaksir data kebiasaan penduduk Kota Bandung dari data sampel melalui pencarian selang kepercayaan dengan taraf signifikansi 95%. Berdasarkan data dari 102 responden, didapatkan bahwa 15.7% responden pernah terjangkit Covid-19, 98% persen responden selalu menggunakan masker saat keluar rumah, dan 42.2% responden pernah berkerumun saat pandemi. Dengan penaksiran selang kepercayaan, didapatkan penduduk Kota Bandung yang pernah ataupun yang belum pernah terjangkit Covid-19 memiliki frekuensi makan dengan tangan "kadang-kadang". Penduduk Kota Bandung yang pernah terjangkit Covid-19 mencuci tangan dengan benar sebelum makan, baik dengan tangan maupun peralatan makan, dengan frekuensi "kadang-kadang" sampai "sangat sering", sedangkan yang tidak pernah terjangkit Covid-19 mencuci tangan dengan benar sebelum makan dengan frekuensi "sangat sering". Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa budaya makan dengan tangan tidak berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. Hal yang mempengaruhi penyebaran Covid-19 adalah kebiasaan mencuci tangan, menggunakan masker, dan stay at home.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.