Abstrak Mekuku merupakan salah satu sistem bertutur silsilah yang dilakukan oleh masyarakat Tolaki dalam interaksi sosial situasi formal dan nonformal. Meskipun telah menjadi tradisi yang dilakukan secara turun temurun, mekuku tidak dilakukan dalam tradisi yang bersifat ritual. Secara garis besar, mekuku disajikan dengan menggunakan dua media ujaran, yaitu pertanyaan-pertanyaan khusus dan deskripsi berbentuk prosa. Kedua media ujaran mekuku tersebut sama-sama akan menghasilkan jawaban yang isinya dapat menjelaskan silsilah seseorang berdasarkan status sosial seseorang. Penelitian ini difokuskan pada penanda etnis yang terdapat dalam mekuku sebagai sebuah sistem yang dapat digunakan untuk menandai status seseorang dalam masyarakat. Masyarakat yang dimaksud di sini tentunya masyarakat yang berasal dari kelompok etnis yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tuturan mekuku yang di dalamnya mengandung penanda-penanda khusus yang dapat menandai status sosial seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tuturan mekuku terdapat penanda etnis yang digunakan sebagai alat bantu menentukan status sosial seseorang. Abstract Mekuku is one of genealogy utterance systems, which applied by Tolaki society in formal and informal situations. Although it has been a tradition for Tolaki society, Mekuku is not applied in the ritual tradition. Mainly, Mekuku is presented in two forms through specific questions and prose. These both forms provide answers, which describe the genealogy of a person in the society. This study focused on ethnic signifier in Mekuku as a system used to remark a persons’ social status in the society who come from the same ethnic group. The purpose of this study was to analyze Mekuku’s utterances that contain specific signifiers to remark a persons’ social status. The result of study showed that there were ethnic signifiers in Mekuku’s utterances, which used to determine social status of a person in the society.
Nyanyian rakyat sebagai produk budaya menjadi refleksi akan gambaran sosial budaya masyarakat pemliknya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana potret anak Muna yang terefleksi dari nyanyian “Nabalano Nemandemo”? Tujuan mendeskripsikan pemosisian anak Muna dalam perspektif budayanya melalui pemaknaan nyanyian ini. Data berupa nyanyian rakyat Muna berjudul “Nabalano Nemandemo”. Analisis data dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengelompokan larik-larik data nyanyian berdasarkan relasi maknanya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam perspektif budaya Muna yang terefleksi dari nyanyian “Nabalano Nemandemo”, seorang anak dipandang berada pada posisi yang istimewa dan harus senantiasa dijaga dengan segenap kemampuan. Anak adalah aset bagi masa tua ayah dan ibunya karena menjadi tumpuan harapan di masa tua.
Fenomena laut yang terkandung di dalam sebuah puisi bukan suatu hal yang baru bagi masyarakat pesisir. Sastra dan laut bagi masyarakat pesisir adalah sebuah kenyataan. Semua yang terkandung dalam puisi pada dasarnya merupakan sebuah re eksi dari kebiasaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat penuturnya. Kabanti merupakan salah satu jenis puisi lisan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir di Buton Utara. Kegiatan bertutur menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh nelayan di Desa Lantagi, Kulisusu, khususnya sebelum melakukan kegiatan melaut. Salah satu cara untuk mengungkapkan berbagai pengalaman hidup suatu masyarakat dapat dilakukan dengan menganalisis karya-karyanya. Pengungkapan ini tentunya untuk mengetahui cara masyarakat pesisir bersastra, berseni, berkreasi tentang berbagai hal, mengabarkan sebuah peristiwa, menceritakan sebuah pengalaman, dapat diketahui melalui cara-cara penggunaan bahasa penciptanya. Penelitian ini difokuskan pada tanda dan makna yang dianalisis melalui pendekatan semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan berbagai hal tentang kehidupan nelayan melalui pengalaman persona penyair kabanti. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam Kabanti Kulisusu terdapat sebuah hubungan harmonis antara manusia dengan manusia dan manusia dengan alam. Hubungan ini khususnya ditandai dengan adanya penggunaan simbol dan motif yang menunjukkan ekspresi dan kecintaan manusia pada laut, ungkapan perasaan cinta antara sesame manusia, dan perjuangan hidup manusia dalam memperoleh kebahagiaan.
Penelitian ini menguraikan penggunaan bahasa surat di badan publik yang ada di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif. Untuk menganalisis data surat dinas, digunakan analisis kesalahan berbahasa. Dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, digunakan teknik baca markah. Kesalahan-kesalahan penggunaan bahasa diidentifikasi menurut jenis, diklasifikasikan menurut tipe-tipe kesalahan, dan yang terakhir adalah dikoreksi menurut kesalahan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan bahasa dalam surat dinas di intansi pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara masih banyak kekeliruan. Kekeliruan itu dapat dilihat dalam ketidakseragaman penulisan dalam instansi yang sama. Kesalahan penggunaan ejaan banyak ditemukan dalam ketidaktepatan penggunaan huruf kapital. Nama jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huruf kapital. Kesalahan juga ditemukan dalam pemakaian huruf tebal yang seharusnya tidak digunakan pada bagian hal surat, penulisan nama pejabat, dan penulisan nama jabatan serta ditambah lagi dengan penggunaan garis bawah. Kesalahan penulisan kata dasar umumnya terjadi pada kata serapan. Penulisan antara imbuhan {di-}dan kata depan di masih belum dapat dibedakan pemakaiannya. Selain itu, bentuk dan fungsi tanda hubung (-) dan tanda pisah (–) belum dapat dibedakan.Kesalahan lain yang umum terjadi dalam pemakaian tanda baca adalah ketidaktepatan penggunaan tanda titik (.), titik dua (:), tanda koma (,), tanda garis bawah (_), tanda kurung ((…)), dan tanda titik koma (;).Katakunci: surat dinas, badan publik, analisis kesalahan, Sulawesi Tenggara
In an effort to reveal the structure of the motifs in the legend stories of the origins of the first king as a step in obtaining historical and cultural knowledge of But and Tolaki ethnic communities, it is hoped that this research can be a frame of reference for the protection and development of Southeast Sulawesi regional literature. The purpose of this study is to describe patterning of the motifs of the origin story of the first king from the legends of Muna, Wolio, and Tolaki. This research is based on the motive theory of Alan Dundes. Motive theory is used to find the class of motives for each item or sequence of events in the story. The patterns of motifs in the form of tables and schemes are arranged based on the Stith Thompson index motifs. The method used in this research is qualitative method. Data collection techniques with library reading and note-taking techniques, as well as recording and note-taking interview techniques. The data processing is done by triangulation technique. The research data was examined using qualitative descriptive techniques through 2 stages, namely indexing motifs and patterning motifs. The results of the analysis show that there are 9 motifs in the three stories, mythological motifs, magic, other worlds, wise and foolish, restoration of fate, society, natural cruelty, and sex motives. Furthermore, 4 dominant motifs or the same motif are found in the 3 stories of the first kings of Muna, Wolio, and Tolaki, namely mythological motifs, other worlds, wise and foolish, and society motifs.Keywords: motif, legend, Muna, Wolio, and Tolaki
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.