Pada akhir Agustus 2016, Kementerian Agama, dalam hal ini Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, meluncurkan produk Al-Qur'an digital bernama âal-Qur'an Kemenag. Saat ini hanya ada 25.000 lebih pengguna aktif. Penelitilan ini ingin mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat dalam penggunaan aplikasi Qur'an Kemenag. Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan (mixed method), yaitu kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat muslim pemilik smartphone dan pengguna Al-Qur'an digital. Pemilihan responden dilakukan secara purposive sampling, dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 50 orang setiap kota, dan 3 orang informan untuk wawancara mendalam. Penelitian ini memperlihatkan bahwa Qur'an Kemenag tidak banyak digunakan oleh masyarakat muslim di Indonesia. Mereka lebih banyak menggunakan aplikasi Al-Qur'an digital yang dikembangkan oleh pihak lain. Faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat untuk menggunakan suatu aplikasi Al-Qur'an digital adalah fasilitas fitur dan kelengkapan konten. Di samping itu, fasilitas yang diberikan tidak semata-mata Al-Qur'an, tetapi dapat multifungsi. Kata kunciQur'an digital, aplikasi Qur'an Kemenag, aplikasi Al-Qur'an.
Tulisan ini mengkaji jejak sejarah mushaf cetak Al-Qur’an Bombay, India di Indonesia. Aspek yang ingin dikaji adalah bagaimana tahun-tahun awal penerbitan mushaf AlQur’an, mushaf Bombay begitu mendominasi di Indonesia dan menjadi pilihan di forum Mukernas ulama Al-Qur’an dalam merumuskan mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia. Tulisan ini juga akan menggambarkan penerbit mushaf Indonesia generasi awal dan jaringan yang terbentuk di antara mereka. Melalui kajian lapangan dan pustaka ditemukan bahwa pada akhir abad ke-18 dan awal abad 19 mushaf Bombay lebih banyak beredar di masyarakat ketimbang mushaf lain, sehingga penerbit mushaf generasi pertama lebih memilih mushaf model ini untuk dicetak, selain karena tanda bacanya lebih lengkap sehingga memudahkan masyarakat untuk membacanya ketimbang mushaf negara lain. Master mushaf yang digunakan antara satu penerbit dengan penerbit lainnya diduga berasal dari sumber yang sama karena penerbit pada generasi ini merupakan koloni Arab yang terhubung satu sama lain. Agar tidak sama, para penerbit membuat teks tambahan pada mushaf, baik di bagian depan maupun di bagian belakang, selain perbedaan dalam iluminasinya. Di samping faktor kemudahan, Mushaf Bombay yang dijadikan rujukan dalam penetapan Mushaf Standar Indonesia juga menjadi peneguh identitas atas mushaf yang digunakan masyarakat Muslim Indonesia.
Aspek rasm, tanda qir±'at, tanda baca, tanda waqaf, dan jumlah ayat merupakan bagian ‘ulµmul Qur'an yang tidak pernah kering untuk dikaji dan diteliti, serta menjadi karakteristik dan keistimewaan sendiri dari masing-masing mushaf tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mengungkap aspek-aspek tersebut secara detail, sehingga dapat menghadirkan gambaran utuh tentang mushaf kuno tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.