UMKM merupakan ujung tombak perekonomian di suatu negara. Keberadaan UMKM dapat menyelematkan negara dari krisis ekonomi, terlihat dari krisis yang terjadi pada Tahun 1998 dan 2008. Jumlah pengangguran dapat teratasi karena penyerapan tenaga kerja UMKM mencapai 96% dari total tenaga kerja di Indonesia. Namun, keberlangsungan operasional UMKM sering terkendala pada akses pendanaan. Kendala tersebut disebabkan oleh kurangnya kualitas laporan keuangan UMKM. Hal tersebut mengakibatkan perbankan atau lembaga keuangan lain lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman kepada UMKM. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui implementasi SAK EMKM dengan menggunakan variabel ukuran perusahaan, latar belakang pendidikan pemilik, dan pemberian informasi dan sosialisasi SAK EMKM. selain itu, tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh SAK EMKM terhadap kualitas laporan keuangan UMKM, dan pengaruh kualitas laporan keuangan terhadap penerimaan kredit UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yaitu menyebarkan kuesioner kepada pelaku UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data diolah menggunakan SPSS dengan alat analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan  latar belakang pendidikan pemilik UMKM tidak berpengaruh signifikan terhadap implementasi SAK EMKM. Sedangkan variabel pemberian sosialisasi dan informasi berpengaruh signifikan terhadap implementasi SAK EMKM. Kemudian, variabel implementasi SAK EMKM  berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, dan variabel kualitas laporan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan kredit UMKM.

The aim of this study is to examine the impact of financial literary on financial planning and control in Indonesian Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The mediating effect of proactive employees was also investigated. Data were collected from survey that involved 157 owners of MSMEs in Bantul District, Yogyakarta, Indonesia. Using Partial Least Square (PLS), this study found that financial behavior affects proactive employees, and proactive employees has significant impact on financial planning and control among the studied MSMEs. Besides, the results of this study confirm the mediating role of proactive employee on the relationship between financial literacy and financial planning and control level in MSMEs.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara a) praktik sumber daya manusia terhadap Inovasi, b) praktik sumber daya manusia terhadap kinerja UMKM, c) Inovasi terhadap kinerja UMKM. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di Kabupaten Bantul sejumlah 104 UMKM dengan teknik sampling purposive, dan teknik analisis SEM-PLS. Berdasarkan hasil output statistik, untuk variabel HRM Praktik berpengaruh positif signifikan terhadap variabel Inovasi sebesar 48,285 > T-tabel (1.995), HRM Praktik berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja UMKM Sebesar 3,243 > T-tabel (1,995), Inovasi berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja UMKM sebesar 3,586 > T-tabel (1,995).

<p class="JurnalASSETSABSTRAK"><strong>ABSTRACT</strong></p><p>This study aims to determine the financial management in Tomira from planning, recording, reporting, and controlling. This study is expected to help Tomira manage finances to be more effective and efficient in order to improve the regional economy. It used a qualitative descriptive approach. The data were collected from interviews and documents. Then, the data were analyzed analytically. The results show that Tomira has implemented financial management quite well, but it still needs improvement in the planning, recording, and reporting aspects. Meanwhile, the budget use and control run quite well.</p><p class="JurnalASSETSABSTRAK"><strong><em>ABSTRAK</em></strong><em></em></p><p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengelolaan keuangan di Tomira dari mulai perencanaan, pencatatan, pelaporan hingga pengendalian. Penelitian ini diharapkan dapat membantu Tomira dalam mengelola keuangan agar lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis hasil wawancara yaitu analisis tematik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tomira telah melakukan penerapan pengelolaan keuangan dengan cukup baik. Namun masih harus ditingkatkan dalam aspek perencanaan, pencatatan dan pelaporan. Sedangkan dari sisi penggunaan anggaran dan pengendalian telah berjalan dengan cukup baik.</em></p>

Dalam mengembangkan suatu usaha, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik. Namun, saat ini masih banyak pelaku usaha memiliki keterbatasan dalam keterampilan manajemen keuangan. Praktik manajemen keuangan merupakan salah satu faktor terbesar yang berkontribusi terhadap kegagalan UKM. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengelolaan keuangan yang telah diterapkan UKM di Kelompok Jamu Seruni Putih Dusun Kiringan Jetis Bantul. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Perolehan data melalui wawancara dan observasi. Sedangkan, teknik analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilik UKM belum melakukan pengelolaan keuangan secara baik. Pengelolaan keuangan hanya dilakukan pada indikator tertentu, hal itu menunjukkan pengelolaan keuangan yang telah diterapkan belum maksimal sebab belum mencakup seluruh aspek pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan sudah diterapkan yaitu penggunaan anggaran dan pengendalian, sedangkan pencatatan dan pelaporan belum dilaksanakan. Kata kunci: penggunaan anggaran; pencatatan; pelaporan; pengendalian; UKM.