Bahasa Jawa dalam tayangan berita Pawartos Ngayogyakarto belum cukup sempurna karena masih ditemukan kesalahan atau kerancuan fono-ortografis dan oto-fonologis dalam pemakaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kerancuan fono-ortografis dan oto-fonologis pada Bahasa Jawa ragam lisan dan tulis dalam berita Bahasa Jawa di Jogja TV. (2) mengetahui penyebab kerancuan fono-ortografis dan oto-fonologis pada Bahasa Jawa ragam lisan dan tulis dalam berita Bahasa Jawa di Jogja TV. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan linguistik yang dalam pelaksanaannya menerapkan metode penelitian linguistik. Penelitian ini mengambil data dari lapangan dan kepustakaan. Data utama penelitian ini adalah data lisan, berupa tuturan dalam siaran berita Jogja TV serta wawancara dengan pembaca berita dan juga naskah yang dibaca oleh pembaca berita. Sampel penelitian ini adalah tuturan dalam siaran berita Pawartos Ngayogyakarta yang disiarkan di Jogja TV selama satu bulan di bulan Januari 2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada empat teknik, yaitu teknik rekam, teknik catat, teknik simak dan teknik cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan fono-ortografis yang terjadi diantaranya pada fonem vokal /I/,/i/,/e/,/a/,/ǝ/,/o/,/u/, dan konsonan /dh/,/d/,/t/, /th/. Adapun kesalahan dari segi oto-fonologis yang terjadi adalah pada fonem vokal /I/, /i/, /e/, /a/, /ǝ/, /ɛ/,/o/,/u/,/U/,/ɔ/, dan konsonan /ḍh/,/dh/,/ṭ/,/t/. Kesalahan yang terjadi diakibatkan oleh latar belakang sosial budaya dan pendidikan pembaca berita dimana tidak semua pembaca berita berasal dari daerah Jawa Tengah dan DIY serta tidak semua memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Jawa. _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ CONFUSIONS IN JAVANESE LANGUAGE USAGE SEEN FROM PHONO-ORTHOGRAPHIC AND OTO-PHONOLOGIC ASPECTS IN SPOKEN AND WRITTEN REGISTERS IN JOGJA TV’S Abstract This study aims to: (1) describes the confusion of fono-orthographic and phonological auto-range in Java spoken and written language in the Java language news in Jogja TV, (2) to know the confusion cause of fono-orthographic and phonological autorange in spoken and written Java language news in Jogja TV. The research drew on data from field and literature. The Main Outcome Data is oral data, in the form of speech in Jogja TV newscasts and interviews with news readers and texts that are read by the newsreader. Data from the field in the form of data is written and oral data Informants were selected from Ngayogyakarta Pawartos newsreader. This research is a linguistic approach in practice applying qualitative research methods. The news broadcast every day, in order to obtain the news footage as 30 samples in this study. Data collection techniques used there are four techniques, namely recording techniques, technical notes, refer to the technical and engineering competence. The analysis in this study includes the use dishonest methods and methods agih. The analysis showed that fono-orthographic errors that occurred among the phoneme vocal . The error in terms of a vokal /I/,/i/,/e/,/a/,/ǝ/,/o/,/u/, and consonan /dh/,/d/,/t/,/th/.uto-phonological happens is the phoneme /I/, /i/, /e/, /a/, /ǝ/, /ɛ/,/o/,/u/,/U/,/ɔ/, and consonan /ḍh/,/dh/,/ṭ/,/t/. Errors that occur due to the socio-cultural background and educational anchor in which not all readers news from the area of Central Java and Yogyakarta, and not all have the educational background of the Java language. Keywords: auto-fono-orthographic-phonological.
Fenomena kedwibahasaan dapat ditemukan dalam drama “Pak Bhabin” produksi Polisi Motret. Drama “Pak Bhabin” tersebut merupakan drama berbahasa Jawa, tetapi terkadang terdapat sisipan kata berbahasa Indonesia. Hal ini merupakan gejala campur kode. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji wujud campur kode kata berbahasa Indonesia dalam drama “Pak Bhabin”. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Adapun metode analisis data menggunakan metode agih dengan teknik lesap dan teknik ganti. Peneliti menyimak tayangan drama “Pak Bhabin” di kanal YouTube Polisi Motret yang tayang pada tahun 2019. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan penyisipan kata berbahasa Indonesia dengan jenis 1) kata benda yang utuh, misalnya: jalan, pakaian, dan sangkar; serta penyisipan campuran, misalnya: uange, cita-citane, dan cobaane; 2) kata kerja yang utuh, misalnya: ulangi, mengkhianati, dan percaya; serta penyisipan campuran, misalnya: nglempar-lempar; 3) kata keadaan, antara lain: bawel, rajin, dan cengeng. Bilingual phenomenon can be found in the drama "Pak Bhabin" produced by the Motret Police. Pak Bhabin is a drama spoken in Javanese, but sometimes inserted by Indonesian words. This is a symptom of code mixing. The purpose of this research is to examine the code mixing used in Pak Bhabin drama. The data collection technique used was the observation and note-taking technique. The data analysis method used was the agih method with delesion techniques and substitution techniques. The researcher watched the "Pak Bhabin" program on the Motret Police YouTube channel which aired in 2019. Based on the results of the study, there are insertion of Indonesian words with type 1) complete nouns, for example: jalan, pakaian, and sangkar; as well as the insertion of mixtures, for example: uange, cita-citane, and cobaane; 2) complete verbs, for example: ulangi, mengkhianati, and percaya; as well as the insertion of mixtures, for example: nglempar-lempar; 3) adjective, among others: bawel, rajin, and cengeng.
Bahasa Jawa dalam tayangan berita Pawartos Ngayogyakarto belum cukupsempurna karena masih ditemukan kesalahan atau kerancuan fono-ortografis dan otofonologisdalam pemakaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikankerancuan fono-ortografis dan oto-fonologis pada Bahasa Jawa ragam lisan dan tulisdalam berita Bahasa Jawa di Jogja TV. (2) mengetahui penyebab kerancuan fono-ortografisdan oto-fonologis pada Bahasa Jawa ragam lisan dan tulis dalam berita Bahasa Jawa diJogja TV. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan linguistik yang dalampelaksanaannya menerapkan metode penelitian linguistik. Penelitian ini mengambil datadari lapangan dan kepustaka-an. Data utama penelitian ini adalah data lisan, berupa tuturandalam siaran berita Jogja TV serta wa-wancara dengan pembaca berita dan juga naskahyang dibaca oleh pembaca berita. Sampel penelitian ini adalah tuturan dalam siaran beritaPawartos Ngayogyakarta yang disiarkan di Jogja TV selama satu bulan di bulan Januari2011. Teknik pengumpulan data yang digunakan ada empat teknik, yaitu teknik rekam,teknik catat, teknik simak dan teknik cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahanfono-ortografis yang terjadi diantaranya pada fonem vokal /I/,/i/,/e/,/a/,/Ý/,/o/,/u/, dankonsonan /dh/,/d/,/t/, /th/. Adapun kesalahan dari segi oto-fonologis yang terjadi adalah padafonem vokal /I/, /i/, /e/, /a/, /Ý/, /[/,/o/,/u/,/U/,/T/, dan konsonan /h/,/dh/,/m/,/t/. Kesalahanyang terjadi diakibatkan oleh latar belakang sosial budaya dan pendidikan pembaca berita.Kata kunci: fono-ortografis – oto-fonologis
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.