ABSTRAKKematian ternak banyak terjadi karena intoksikasi rumput terkontaminasi herbisida paraquat. Penelitian bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak daun teh hijau, kulit manggis dan biji pinang untuk penanggulangan intoksikasi paraquat pada kambing. Sepuluh ekor kambing (Capra aegagrus) digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini, dengan 5 perlakuan yang diujikan yaitu P0=kontrol, P1=pemberian rumput dengan paraquat 15 mgkg -1 berat badan, P2=rumput dengan paraquat (15 mg kg -1 berat badan) dan ekstrak teh hijau (10 dan 40%), P3=rumput dengan paraquat 15 mg kg -1 berat badan) dan ekstrak kulit manggis (10%), P4=rumput dengan paraquat (15 mg kg -1 berat badan) dan ekstrak biji pinang (10%). Pengamatan dilakukan terhadap gejala klinis dan patologi anatomi. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan P0 pada kambing bertahan hingga akhir penelitian, P1 mati setelah 3 hari dan 27 hari pasca perlakuan, sedangkan P2, P3, dan P4 bertahan hidup setelah pengobatan. Nekropsi dilakukan pada kambing yang mati maupun yang hidup untuk pengamatan patologi anatomi. Pada grup P0 tidak ditemukan kelainan pada semua organ visceral. Pada grup P1 terjadi hiperemia paru dan otak, hidroperikardium jantung, dan erosi mukosa pada saluran cerna. Pada grup P2, P3, P4 yang masing-masing diberi ekstrak teh hijau, kulit manggis dan biji pinang menunjukkan perbaikan yang signifikan, ditandai dengan penurunan derajat keparahan lesi.