2019
DOI: 10.17509/jaz.v2i2.13628
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Adaptasi Seting Ruang Pasar Jiung Terhadap Kehadiran Pasar Temporer Di Jalan Kemayoran Gempol Barat Jakarta

Abstract: Pasar Jiung adalah pasar tradisional yang berada pada empat sisi jalan di daerah Kemayoran Jakarta Pusat yaitu tepatnya berada pada sisi Jalan Benyamin Sueb, Jalan Haji Ung, Jalan Kemayoran Gempol Barat dan Jalan Kemayoran Gempol Utara. Pada sisi dalam deretan kios-kios pasar tersebut terdapat permukiman padat penduduk. Pada umumnya kios-kior pasar yang ada dimiliki oleh warga dari permukiman tersebut. Mereka berhuni sekaligus berdagang sudah dalam wakrtu yang cukup lama. Namun keberadaan Pasar Jiung beberapa … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

5
3

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Pertumbuhan yang tidak terencana dan perkembangan pasar yang berjalan sendiri menyebabkan tidak ada batas ruang yang jelas (Hantono, Butudoka, Prakoso, & Yulisaksono, 2019). Berbagai aktivitas yang berlangsung dalam ruang bisa terjadi secara bergantian (Prayitno, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertumbuhan yang tidak terencana dan perkembangan pasar yang berjalan sendiri menyebabkan tidak ada batas ruang yang jelas (Hantono, Butudoka, Prakoso, & Yulisaksono, 2019). Berbagai aktivitas yang berlangsung dalam ruang bisa terjadi secara bergantian (Prayitno, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbeda dengan "pekan", pasar kaget memiliki durasi yang lebih singkat. Biasanya aktivitas jual-beli hanya berlangsung pada malam hari saja sebagai bentuk adaptasi terhadap kedatangan mereka (Hantono, Butudoka, Prakoso, & Yulisaksono, 2019). Oleh karena sifatnya yang tidak menetap pedagang pasar malam berjualan pada ruang terbuka publik, seperti: trotoar, gang-gang sempit di permukiman, lapangan, alun-alun, dan lainlain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada pasar moderen sistem jual-beli tersebut sudah jarang ditemui. Pada pasar moderen sistem jual beli cenderung berjalan dengan cepat sedangkan jika pada pasar tradisional proses jual beli juga diikuti dengan interaksi sosial antara penjual dan pembeli yang membutuhkan waktu yang cukup lama [5]. Lalu, untuk struktur ruang yang kuno maksudnya adalah tata letak barang untuk diperjualbelikan diletakkan secara acak atau tidak disusun berdasarkan kelompok tertentu sedangkan pada pasar modern barang-barang yang dijual dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu, contoh: pemisahan area-area untuk sayur-mayur, daging-dagingan, dan lain-lain disusun berdarkan kelompoknya.…”
Section: Pendahuluanunclassified