2021
DOI: 10.29103/arj.v8i1.3833
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akses Penyandang Disabilitas Terhadap Layanan Dan Fasilitas Transportasi Publik Di Kota Banda Aceh

Abstract: Terwujudnya kota inklusif merupakan salah satu tujuan global dalam Sustainable Development Goals (SDGs) [2015][2016][2017][2018][2019][2020][2021][2022][2023][2024][2025][2026][2027][2028][2029][2030]. Kota inklusif merupakan sebuah prinsip untuk menciptakan ruang kota yang ramah bagi semua kalangan termasuk penyandang disabilitas, yang merupakan salah satu kelompok marginal di perkotaan. Kota Banda Aceh telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai kota inklusif namun masih memerlukan peningkatan signifikan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 10 publications
1
1
0
3
Order By: Relevance
“…The percentage of conformity between the TransKoetaradja bus stops and the SPM is 33%. This is also in line with research conducted by Rizkiya, Yusuf and Caisarina [23], which states that bus stops are available in the six Trans Koetaradja corridors and some of them have met minimum standards, but in general it is still difficult for persons with disabilities to access, thus access for persons with disabilities regarding the Trans Koetaradja public transportation service is still not good.…”
Section: Equalitysupporting
confidence: 83%
“…The percentage of conformity between the TransKoetaradja bus stops and the SPM is 33%. This is also in line with research conducted by Rizkiya, Yusuf and Caisarina [23], which states that bus stops are available in the six Trans Koetaradja corridors and some of them have met minimum standards, but in general it is still difficult for persons with disabilities to access, thus access for persons with disabilities regarding the Trans Koetaradja public transportation service is still not good.…”
Section: Equalitysupporting
confidence: 83%
“…Penyandang disabilitas cenderung sulit menerima hak mereka disebabkan oleh banyaknya kendala serta hambatan yang dihadapi [13]. Meskipun kawasan wisata Jam Gadang sangat ramai pengunjung, namun kawasan ini masih jarang dikunjungi oleh penyandang disabilitas.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Memaknai pembangunan dengan pendekatan inklusif tentunya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat di dalamnya, tidak hanya berorientasi terhadap konsep pembangunan, namun aspek penting di dalam suatu pembangunan adalah masyarakat di dalamnya yang memiliki hak dalam mengakses pelayanan dan penyediaan infrastruktur dasar, lingkungan hunian yang sehat, kehidupan yang layak huni dan berkelanjutan. Bentuk respon perubahan paradigma dalam memahami kelompok marginal dan masyarakat kurang beruntung seperti kelompok penyandang disabilitas dan kelompok miskin yaitu dengan munculnya konsep kota inklusif (Rizkiya et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified