<span lang="EN-US">Kitooligosakarida merupakan derivat dari kitosan yang memiliki sifat antimikroba dan dijadikan bahan aktif dalam cairan <em>hand sanitizer</em>. <em>Hand sanitizer </em>bebas alkohol dapat menghindari terjadinya toleransi bakteri terhadap bahan kimia seperti alkohol dan mengurangi efek buruk alkohol bagi kulit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik sediaan <em>hand sanitizer </em>kitooligosakarida dan efektivitasnya dalam membunuh mikroba. Serbuk kitooligosakarida ditambahkan dalam formulasi <em>hand sanitizer </em>dengan variasi berat 1 g (formula 1), 1,5 g (formula 2), dan 2 g (formula 3) menggunakan basis NaCMC, propilenglikol, essens, dan metil paraben. Evaluasi stabilitas fisik <em>hand sanitizer </em>berdasarkan warna, tekstur, aroma, pH, homogenitas, dan daya sebar. Uji daya hambat <em>hand sanitizer </em>diuji melalui metode <em>disc diffusion</em> dilanjutkan dengan perbandingan daya hambat melalui pengukuran diameter zona penghambatan dan uji one-way ANOVA. Uji penurunan angka koloni mikroba dengan metode <em>swabbing</em> dan dilanjutkan perbandingan rerata penurunan koloni mikroba melalui uji T berpasangan. Hasil evaluasi stabilitas fisik <em>hand sanitizer </em>memenuhi kriteria gel yang baik. Hasil uji formula 1 memiliki kriteria angka diameter zona hambat yang lemah pada <em>S. aureus </em>(14,33 cm) dan daya hambat sedang pada <em>E. coli </em>(17,33 cm), Formula 2 memiliki angka diameter zona hambat kuat sebesar 21,33 cm pada <em>S. aureus </em>dan 20,33 cm pada <em>E. coli</em>. Formula 3 menghasilkan zona hambat kuat, yaitu 20,67 cm pada <em>S. aureus </em>dan 22,33 cm pada <em>E. coli</em>. Hasil penurunan angka koloni mikroba sediaan <em>hand sanitizer </em>paling besar yaitu formula 3 sebesar 80,22%. <em>Hand sanitizer </em>kitooligosakarida menunjukkan kemampuan penurunan angka koloni mikroba dan dapat digunakan sebagai formulasi alternatif <em>hand sanitizer</em>.</span>