Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan e-learning serta untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu ditingkatkan dalam penerapan e-learning pada pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Labuhan Haji. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode penentuan ELR berdasarkan model ELR Aydin dan Tasci dengan empat faktor, yaitu manusia, pengembangan diri, teknologi dan inovasi. Populasi penelitian sebanyak 302 siswa dengan jumlah sampel 75 siswa kelas X dan XI IPA SMA Negeri 1 Labuhan Haji yang diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapan e-learning pada pembelajaran kimia yang ditinjau dari empat faktor pengukuran memperoleh skor ELR 3,93 yang artinya siap dengan penerapan e-learning namun memerlukan sedikit peningkatan. Faktor manusia memperoleh skor rata-rata 4,06, faktor pengembangan diri memperoleh skor rata-rata 3,84, faktor teknologi memperoleh skor rata-rata 4,00 dan faktor inovasi memperoleh skor rata-rata 3,82. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Labuhan Haji termasuk kedalam kategori siap dalam penerapan e-learning pada pembelajaran kimia, akan tetapi masih membutuhkan sedikit peningkatan pada setiap faktor-faktornya terutama pada faktor pengembangan diri dan faktor inovasi.