2020
DOI: 10.20527/jg.v6i1.7082
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Alterasi Pada Endapan Bijih Besi Di Daerah Tanjung, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan

Abstract: Keberadaan bijih besi di Indonesia dapat ditemukan dibeberapa daerah dengan jumlah keterdapatan yang beragam. Salah satu daerah yang memiliki potensi keterdapatan bijih besi adalah daerah Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui himpunan mineral dan tipe alterasi endapan bijih besi. Metode yang dilakukan yaitu observasi singkapan, pengambilan sampel, dan identifikasi mineralisasi-alterasi yang selanjutnya dianalisis petrografi dan geokimia. Pengujian terhadap 5 sampel … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Menurut Firdaus (2019), bijih besi di Dusun Tanjung memiliki tipe alterasi propilitik dan skarn. Hal ini didasarkan pada himpunan mineral alterasi yang dijumpai berupa mineral epidot, karbonat (serisit), dan garnet [3]. Sedangkan menurut Hasbi (2021), bijih besi yang dijumpai di Daerah Tanjung dibawa oleh mineral hematit, magnetit, dan goetit serta dijumpai pula mineral-mineral golongan sulfida berupa pirit dan cuprit [4].…”
unclassified
“…Menurut Firdaus (2019), bijih besi di Dusun Tanjung memiliki tipe alterasi propilitik dan skarn. Hal ini didasarkan pada himpunan mineral alterasi yang dijumpai berupa mineral epidot, karbonat (serisit), dan garnet [3]. Sedangkan menurut Hasbi (2021), bijih besi yang dijumpai di Daerah Tanjung dibawa oleh mineral hematit, magnetit, dan goetit serta dijumpai pula mineral-mineral golongan sulfida berupa pirit dan cuprit [4].…”
unclassified
“…Penelitian tentang karakateristik sourcerock maupun wall-rock dari mineralisasi pada daerah ini telah dilakukan oleh beberapa peneliti (Leeuwen and Pieters, 2011), namun penelitian dari aspek geologi khsusnya karakateristik batuan asal atau sumber (source-rock) belum banyak dilakukan. Riset tersebut lebih banyak mengacu pada hasil penelitian regional (Bakri et al, 2021;F et al, 2020;Thamsi et al, 2021). Oleh karena itu diharapkan dari penelitian ini akan memebrikan informasi tentang komposisi mineral yang terdapat pada batuan melalui analisis karakteristik batuan baik secara makroskopik, mikroskopik dan analisis XRD.…”
unclassified