Background: Noncompliance with medication is a common concern among patients with schizophrenia. About half of schizophrenic patients who take medication do not take it as prescribed. The family has a crucial part in choosing on schizophrenia patients' care, including medication. The level of knowledge influences family support, furthermore, offering information through health education is one approach to boost knowledge.Objective: To determine how health education on medication compliance influenced family support in schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II Bantul.Method: This study was a quasi-experimental with a one-group pre-posttest design. The study was applied on 20 family caregivers of schizophrenia patients at Puskesmas Jetis II during May 2021. Family support questionnaire that had been modified and tested for validity and reliability was applied for collecting data. Data analysis was performed using univariate and bivariate techniques (paired t test).Result: During the pre-test, 13 (65%) of respondents had good family support scores (average score = 67,25), furthermore in the post-test 17 (85%) of respondents had good family support scores (average score = 68,95). The p value for the bivariate analysis was 0,46 which was not statistically meaningful.Conclusion: The provision of health education about medication compliance in this research had no meaningful impact on family support.ABSTRAKLatar belakang: Masalah yang sering dihadapi oleh penderita skizofrenia adalah ketidakpatuhan minum obat. Sekitar 50% dari penderita skizofrenia yang melakukan pengobatan, tidak patuh minum obat. Keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam memutuskan perawatan pasien skizofrenia, termasuk pengobatan. Tingkat pengetahuan memengaruhi dukungan keluarga, lebih jauh lagi cara untuk meningkatkan pengetahuan, yakni melalui pendidikan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat terhadap dukungan keluarga pada pasien skizofrenia di Puskesmas Jetis II Bantul.Metode: Penelitian ini merupakan jenis quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan posttest. Responden penelitian yaitu 20 orang keluarga pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Jetis II, selama bulan Mei 2021. Instrumen yang digunakan berupa instrumen dukungan keluarga yang telah dimodifikasi, serta diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (paired t test).Hasil: Sebanyak 13 (65%) responden memiliki nilai dukungan keluarga yang baik (nilai rerata = 67,25) pada saat pretest. Kemudian pada posttest terdapat 17 (85%) responden dengan nilai dukungan keluarga yang baik pula (nilai rerata = 68,95). Hasil analisis menunjukkan, bahwa nilai p = 0,46 yang artinya tidak bermakna secara statistik.Simpulan: Pemberian pendidikan kesehatan tentang kepatuhan minum obat pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan keluarga.