Kinerja kader jumantik yang kurang maksimal akan berdampak pada rendahnya pengawasan terhadap sarang nyamuk dan meningkatkan kasus kesakitan (IR) DBD (Demam Berdarah Dengue). Data kader jumantik yang tidak aktif sebanyak 45 orang (61,6%) yang aktif sebanyak 28 orang (38,4%) Data kabupaten Tulang Bawang mencatat tahun 2021 Puskesmas Menggala terbanyak kasus positif dan suspek DBD, Terdapat 54 temuan kasus positif dan 1 kasus kematian DBD. Tujuan, penelitian mengetahui hubungan faktor individu terhadap kinerja kader jumantik di Wilayah Kerja Puskesmas Menggala tahun 2022.
Penelitian ini adalah penelitian Analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 65 kader jumantik dengan teknik pengambilan sampel quota sampling menggunakan instrument penelitian kuesioner dan diisi oleh respnden, analisis bivariat dengan mengunakan uji chi square.
Ada hubungan yang signifikan antara motivasi nilai P = (0,015), OR = (3,714), kepuasan nilai P = (0,19), OR = (3,470), sikap nilai P = (0,023), OR = (3,375) dengan kinerja kader jumantik di wilayah kerja Puskesmas Menggala.
Sebaiknya Puskesmas Menggala memberikan pelatihan bagi kader terkait pengelolaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pemberantasan sarang nyamuk, memfasilitasi kader berupa alat tulis kantor dan perlengkapan senter untuk mempermudah kinerja kader jumantik dalam bekerja.