Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi eksperimen pada mahasiswa di Jurusan Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo terkait informasi yang berkaitan dengan polisi. Polisi memiliki citra negatif pada masyarakat Indonesia, khususnya generasi Z. Warganet menjadikan media sosial Twitter sebagai salah satu wadah untuk mengkritik polisi dengan tagar #1hari1oknum. Tagar tersebut menunjukkan tentang berita-berita mengenai perilaku beberapa anggota polisi di Indonesia. Selain itu, tagar tersebut juga merupakan upaya dari masyarakat untuk mengkritik polisi. Di sisi lain, polisi juga membuat akun Twitter @divhumas_polri untuk meningkatkan citranya. Penelitian ini menganalisis tentang pengelolaan informasi yang dilakukan oleh mahasiswa ketika diberikan informasi-informasi dari akun @divhumas_polri dan informasi berita dengan tagar #1hari1oknum. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik, pendekatan kuantitatif, dan teknik penyebaran kuesioner. Jumlah populasinya sebesar 120 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. Selanjutnya, 60 mahasiswa tersebut dibagi lagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tahun ajaran 2021, 2020, dan 2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa tidak memiliki rasa percaya yang tinggi terhadap polisi, terutama mahasiswa dari kelompok eksperimen yang menerima treatment berupa berita #1hari1oknum. Temuan pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa mengelola informasi tersebut dengan jalur sentral. Sebagai generasi Z yang bergantung pada gadget, mahasiswa tidak langsung percaya pada informasi yang diterima dari @divhumas_polri dan berita #1hari1oknum. Mahasiswa mencari informasi pendukung dari sumber lain, melihat pemilik akun yang menyebarkan informasi, dan memperhatikan tagar yang digunakan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk akademisi di Komunikasi, polisi, dan masyarakat.