Analisis Kemampuan Membuat Kesimpulan Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning Berbasis Education for Sustainable Development

Abstract

Perkembangan di dunia pendidikan saat ini menuntut untuk melatih pengembangan ketrampilan proses pada peserta didik. Ketrampilan proses terdiri atas beberapa bagian salah satunya yaitu kemampuan membuat kesimpulan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui model pembelajaran CTL berbasis ESD apakah berpengaruh terhadap kemampuan membuat kesimpulan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif true eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design, dalam menganalisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan sampel yang diambil secara random sampling. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, tes tulis dan angket, sedangkan analisis data berupa uji validitas, uji reliabilitas, uji keterbacaan, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model CTL berbasis ESD terdapat pengaruh peserta didik dalam membuat kesimpulan, hal ini dapat dilihat perbedaan yang antara penggunaan model pembelajaran CTL berbasis ESD dengan model konvensional dalam kemampuan membuat kesimpulan, serta penggunaan model pembelajaran CTL berbasis ESD lebih baik daripada penggunaan model konvensional dalam pembelajaran. Kemampuan membuat kesimpulan yang memiliki nilai tertinggi yaitu mempertimbangkan sesuatu secara induksi, peserta didik lebih mampu membuat kesimpulan dari khusus ke umum sehingga indikator ini memiliki jumlah peningkatan yang lebih tinggi daripada indikator lainnya. Oleh karena itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan.

Teachers’ Perception on Critical Thinking Skills of Vocational High School Students

“…This is because students' reasoning is still at the lowest levels in each pattern of scientific reasoning. To improve students' ability to conclude, Ariyanti et al [24] explained that teachers' have a significant role in guiding students to make conclusions through the application of a contextual teaching and learning (CTL) model based on education for sustainable development (ESD) in learning.…”

Terampil Membuat Kesimpulan Melalui Model Inkuiri Berbasis Science Education for Sustainable Development

“…Indikator kemampuan membuat kesimpulan ada tiga, yaitu dapat membuat kesimpulan secara induktif, dapat membuat kesimpulan secara deduktif, dan dapat membbuat keputusan (Ariyanti et al, 2021). Seseorang dikatakan mampu untuk membuat kesimpulan jika memenuhi criteria tersebut.…”

“…Dalam hal ini, keterampilan proses peserta didik sangat diperlukan. Melalui pendidikan IPA, peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan dalam dunia global (Ariyanti et al, 2021). Salah satu kemampuan proses yakni kemampuan dalam membuat kesimpulan.Hasil wawancara dan observasi di MTs Darul Huda diketahui bahwa kemampuan peserta didik dalam membuat kesimpulan masih dikatakan kurang.…”

“…Dalam hal ini, keterampilan proses peserta didik sangat diperlukan. Melalui pendidikan IPA, peserta didik dapat mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan dalam dunia global (Ariyanti et al, 2021). Salah satu kemampuan proses yakni kemampuan dalam membuat kesimpulan.…”

“…Menurut Rhmawati dan Hidayat, terdapat kriteria seseorang dapat dikatkan mampu untuk membuat kesimpulan. Kriteria tersebut yaitu; 1) dapat membuat kesimpulan secara induktif, 2) dapat membuat kesimpulan secara deduktif, 3) dapat membuat membuat keputusan (Ariyanti et al, 2021). Dengan demikian, jika seseorang belum memenuhi beberapa kriteria tersebut, dapat dikatakan bahwa seseorang tersebut belum mampu untuk membuat kesimpulan.…”