Pemecahan permasalahan Pythagoras seringkali tidak dianalisis oleh guru sehingga siswa tidak mengetahui kesalahan yang telah dilakukannya. Melalui penelitian deskriptif kualitatif ini dapat dianalisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah Pythagoras. Sebuah kelas di Sekolah Menengah Pertama yang terdiri dari 32 siswa menjadi subjek penelitian ini. Dari subjek penelitian tersebut terkumpul data pemahaman masalah Pythagoras menggunakan tes pemecahan masalah. Menurut hasil tes, siswa dikelompokkan menjadi siswa berkemampuan pemecahan tinggi, siswa berkemampuan pemecahan sedang, dan siswa berkemampuan pemecahan rendah. Dua siswa dalam setiap kelompok dipilih untuk diwawancarai. Berdasarkan pemeriksaan data dokumentasi tes melalui wawancara ditemukan kesalahan siswa dalam pemecahan masalah Pythagoras. Kesalahan yang dialami siswa dalam pemecahan masalah meliputi kesulitan dalam menemukan kata kunci, tidak mampu menuliskan permasalahan Pythagoras, kesulitan dalam mengkontekstualkan permasalahan, kesalahan menuliskan informasi secara lengkap, permasalahan Pythagoras yang disebutkan siswa tidak tepat, kesulitan dalam mengubah permasalahan kontekstual dalam konsep Pythagoras, tidak tepat memahami rumus Pythagoras, kurang tepat dalam menuliskan simbol matematis, tidak mampu menyusun strategi pemecahan, tidak tepat melakukan operasi hitung perpangkatan atau akar pangkat kuadrat, dan tidak tepat menuliskan kesimpulan berkaitan pemecahan permasalahan yang diberikan