2019
DOI: 10.30737/jimek.v2i1.414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Komparatif Penggunaan Metode Stochastic, Moving Average Dan MACD Dalam Mendapatkan Keuntungan Optimal Dan Syar’i (Study Pada Jakarta Islamic Index 2016 – 2018)

Abstract: The purpose of this study is to make a decision when it is appropriate to buy and sell shares in the Jakarta Islamic Index by using technical analysis or other stochastic oscillators, moving averages and MACD. This research is descriptive qualitative research. The population of this study is the Jakarta Islamic Index. The period of January 2016 - December 2018, by taking samples from shares listed on the Jakarta Islamic Index (JII). Sampling is done by purposive sampling technique. The research location is the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…MA terbukti andal untuk melihat uptrend ataupun downtrend pergerakan harga saham (Muchlishin, 2011). Tetapi berbeda hal pada penilitian lain (Baining & Fadhillah, 2017) dimana MA kurang andal dalam menghasilkan return optimal, karena menyebabkan capital loss pada sejumlah saham LQ45, hal ini juga diperkuat pada penelitian (Prasetyo, Laely, & Subagyo, 2019) Indikator yang digunakan selanjutnya yaitu Stochastic Oscillator, yang berfungsi mengetahui kondisi tekanan jual atau beli pada suatu saham dengan kondisi jenuh jual dan beli yang jelas pada nilai tertentu (Nugraha, 2018). Jenuh jual dan jenuh beli tersebut dapat menentukan sinyal beli dan jual dengan akurat saham (Mutmainah & Sulasmiyati, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…MA terbukti andal untuk melihat uptrend ataupun downtrend pergerakan harga saham (Muchlishin, 2011). Tetapi berbeda hal pada penilitian lain (Baining & Fadhillah, 2017) dimana MA kurang andal dalam menghasilkan return optimal, karena menyebabkan capital loss pada sejumlah saham LQ45, hal ini juga diperkuat pada penelitian (Prasetyo, Laely, & Subagyo, 2019) Indikator yang digunakan selanjutnya yaitu Stochastic Oscillator, yang berfungsi mengetahui kondisi tekanan jual atau beli pada suatu saham dengan kondisi jenuh jual dan beli yang jelas pada nilai tertentu (Nugraha, 2018). Jenuh jual dan jenuh beli tersebut dapat menentukan sinyal beli dan jual dengan akurat saham (Mutmainah & Sulasmiyati, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Paradigma dalam menganalisis saham terdapat dua analisis, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal (Prasetyo et al, 2019). Analisis fundamental melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan sedangkan analisis teknikal dilakukan dengan cara memperlihatkan data historis dari harga saham serta menghubungkanya dengan trading volume yang terjadi dan berbagai sentimen ekonomi yang sedang terjadi (Sutrisno, 2012) Kebanyakan khalayak investor beranggapan bahwa analisis teknikal tidak mumpuni dalam memprediksi pergerakan suatu emiten.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun sebenarnya analisis teknikal dapat sebagai pertimbangan dalam analisis suatu harga saham yang logis dengan hasil keuntungan pada pasar modal. Bahkan sangat langka suatu investasi dalam skala besar dilakukan tanpa melihat aspek yang ada pada analisis teknikal (Prasetyo et al, 2019). Analisis teknikal dapat dijadikan asumsi pergerakan harga dan pergerakan trend suatu saham dari berbagai tingkat harga (Nugraha, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations