2019
DOI: 10.26418/jlk.v2i1.13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Morfologi untuk Menangani Out-of-Vocabulary Words pada Part-of-Speech Tagger Bahasa Indonesia Menggunakan Hidden Markov Model

Abstract: Part-of-speech (PoS) tagger merupakan salah satu task dalam bidang natural language processing (NLP) sebagai proses penandaan kategori kata (part-of-speech) untuk setiap kata pada teks kalimat masukan. Hidden markov model (HMM) merupakan algoritma PoS tagger berbasis probabilistik, sehingga sangat tergantung pada train corpus. Terbatasnya komponen dalam train corpus dan luasnya kata dalam bahasa Indonesia menimbulkan masalah yang disebut out-of-vocabulary (OOV) words. Penelitian ini membandingkan PoS tagger ya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
3
2

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Proses morfologi menurut [23] adalah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem lainnya. Proses morfologi meliputi (1) afiksasi, (2) reduplikasi, (3) perubahan intern, (4) suplisi, dan (5) modifikasi kosong.…”
Section: Morfologiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Proses morfologi menurut [23] adalah cara pembentukan kata-kata dengan menghubungkan morfem yang satu dengan morfem lainnya. Proses morfologi meliputi (1) afiksasi, (2) reduplikasi, (3) perubahan intern, (4) suplisi, dan (5) modifikasi kosong.…”
Section: Morfologiunclassified
“…Sehingga, proses morfologis dalam bahasa Indonesia cukup sederhana hanya melalui afiksasi dan reduplikasi. Di sini penulis hanya akan membahas kedua proses morfologi yang digunakan dalam bahasa Indonesia, yakni afiksasi dan reduplikasi [23]. Afiksasi adalah penggabungan akar kata atau pokok dengan afiks.…”
Section: Morfologiunclassified
“…Pengembangan pos tagger HMM selanjutnya yaitu mengombinasikan HMM dengan metode lain yaitu HMM + rule-based oleh Widhiyanti dkk. di tahun 2012 [17], HMM + analisis morfologi oleh Muljono dkk di tahun 2017 [18], dan Ramadhanti di tahun 2019 [19]. Hasil dari ketiga penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi metode HMM dengan metode lain memberikan performa yang lebih baik daripada HMM saja.…”
Section: A Dataset Yang Tersediaunclassified
“…Penggabungan HMM dan analisis morfologi memberikan akurasi 99.14% [19]. Analisis morfologi yang digunakan adalah menggunakan afiks terhadap pembentukan kelas kata, misal imbuhan 'mem-' dan 'ber' adalah termasuk kelas kata verba, sehingga informasi ini akan mengurangi tingkat OOV.…”
Section: A Dataset Yang Tersediaunclassified
“…Penggunaan algoritme Brill Tagger pada POS Tagging Bahasa Indonesia mendapatkan hasil akurasi sebesar 89.70% (SETYANINGSIH, 2017). Penggunaan Hidden Markov Model (HMM) dengan menggunakan algoritme Viterbi pada penerapan analisis morfologi untuk implementasi POS Tagging Bahasa Indonesia, mendapatkan tingkat akurasi 99.14% dengan menggunakan data yang sama pada data latih dan uji (RAMADHANTI, et al, 2019).…”
unclassified