Analisis Quality Of Service Jaringan Load Balancing Menggunakan Metode PCC Dan NTH

Abstract

Penelitian ini menganalisis kinerja dari dua metode load balancing yaitu Nth dan Per Connection Classifier (PCC). Kedua metode tersebut diimplementasikan pada suatu topologi jaringan yang menggunakan dua line ISP dengan memberikan parameter limit bandwidth setiap ISP. Implementasi metode load balancing dilakukan menggunakan MikroTik RouterBoard. Pengujian yang dilakukan adalah dengan mengukur kinerja konektifitas jaringan, mekanisme failover dan Quality of Service (QoS) jaringan dari kedua metode load balancing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan load balancing dapat menyeimbangkan nilai throughput dan meminimalkan nilai packet loss. Nilai throughput pada Nth lebih stabil disetiap client daripada PCC. Namun nilai packet loss pada PCC lebih kecil daripada Nth. Nilai delay dan jitter tidak berpengaruh pada penerapan load balancing, namun PCC memiliki nilai delay dan nilai jitter yang lebih kecil dibandingkan Nth. Mekanisme failover berjalan baik pada kedua metode load balancing, namun mekanisme failover pada Nth lebih cepat daripada PCC dengan nilai downtime sebesar 3 detik.

Load Balance Design Using Ecmp (Equal Cost Multi Path) Method on Mikrotik Routerboard 750gr3

“…Apabila internet mengalami down atau overload dapat menyebabkan kegiatan bisnis terganggu yang mengakibatkan kerugian [3]. Solusi yang dapat dilakukan untuk menjaga kelancaran proses bisnis adalah dengan menggunakan beberapa jalur internet service provider (ISP) [4]. Dengan cara membagi beban lalu lintas yang keluar dan masuk router sehingga, tidak terpusat pada salah satu jalur koneksi layanan ISP saja [5].…”

Implementasi Load Balancing Dan Failover Pada Jaringan Internet Menggunakan Metode NTH

“…(4) Tahap Implementation yaitu penulis akan meng implementasikan konfigurasi load balance NTH yang ada pada Mikrotik RouterOS. (5) Tahap Monitoring yaitu tahapan penting agar jaringan dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan penulis pada tahap awal analisis. (6) Tahap Management yaitu salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah kebijakan, yaitu dalam dalam hal aktivitas, pemeliharaan dan pengelolahan perangkat-perangkat jaringan yang digunakan seperti mikrotik, acces point, kabel dan lainnya dikategorikan pada tahap ini.…”

Implementasi Load Balancing Metode Per Connection Classifier Dan Failover Recursive Menggunakan Mikrotik

“…Menurut [5] penerapan load balancing dapat menyeimbangkan nilai throughput dan meminimalkan nilai packet loss. Nilai throughput pada Nth lebih stabil disetiap client daripada PCC.…”

“…Menurut [5] Menurut [3] pada pengujian dapat dibuktikan bahwa dengan menggunakan 2 layanan ISP dengan load balancing PCC dan jauh lebih baik terhadap layanan koneksi jaringan internet dikarenakan terdapat sistem yang selalu siaga ketika terjadi lost koneksi pada salah satu link. Dengan sistem blok IP secara otomatis dapat melindungi server mikrotik dari serangan hacker.…”

“…Penelitian dilakukan dengan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak diantara nya adalah: 1. Mikrotik Dalam buku [5] Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.…”