Kabupaten Sumbawa Barat memiliki daerah yang ketinggiannya mencapai 586 - 800 m di atas permukaan laut, yaitu Desa Rarak Ronges. Daerah ini sangat berpotensi dalam mengembangkan komoditi kopi. Selain penghasil kopi terbesar di Sumbawa Barat, Desa Rarak Ronges juga dijadikan sebagai desa wisata Namun hasil produksi dan pengolahan hasil produksi kopi masih kurang maksimal. Terutama pada pemasaran hasil olahan kopi rarak, belum bisa bersaing dengan kopi saset luar daerah. Sedangkang permintaan kopi di masyarakat cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui strategi pemasaran Kopi Rarak sebagai daerah wisata di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. berdasarkan hasil penelitian didapatkan prioritas strategi pada tingkat pengusaha kopi yaitu 1) meningkatkan sdm dalam mengelolah penawaran lokasi wisata dan menu variasi sajian kopi dengan menyesuaikan selera konsumen, 2) meningkatkan dan memperbaiki sarana penunjang lokasi wisata agar menarik konsumen wisata guna meningkatkan pemasaran kopi, 3) meningkatkan kualitas dan kuantitas olahan racikan kopi dengan jangkauan pemasaran yang luas, dan 4) meningkatkan pemasaran tampilan racikan kopi dengan varian rasa yang modern untuk meningkatkan daya saing. kemudian strategi di tingkat pemerinntah yaitu 1) meningkatkan produksi dan menciptakan pasar baru dengan teknologi untuk meningkatkan kualitas dengan memaksimalkan dukungan pemerintah agar dapat bersaing dengan produk luar, dan 2). meningkatkan berbagai lokasi wisata yang strategis, fasilitas penginapan, akses jalan dan racikan kopi siap saji agar tercapai kepuasan dan kenyamanan pelanggan untuk meningkatkan jumlah konsumen.