2010
DOI: 10.24156/jikk.2010.3.1.63
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pembudidaya Ikan dan Nonpembudidaya Ikan di Kabupaten Bogor

Abstract: Fish farmer families has non-permanent income to fulfill their daily needs. It caused dependence of fish cultivation productivity to capital and quality of environment. This study aimed to analyze welfare level and strategy to improve the family welfare of fish farmer families and to compare with non-fish farmer families. The study used cross sectional design and involved 70 families that consist of 40 fish farmer families and 30 non-fish farmer families as samples. Samples chosen by simple random sampling. Th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2012
2012
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Kesejahteraan petani diukur menggunakan indikator sosiometriks, yang mengklasifikasikan keluarga sejahtera berdasarkan 8 aspek, yaitu: ketahanan pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan, modal sosial, pemberdayaan, buta huruf, dan kerawanan dalam keluarga tersebut. Keluarga tergolong sebagai keluarga tidak sejahtera (miskin) apabila tidak dapat memenuhi sebagian besar dari delapan komponen kesejahteraan secara layak (Hartoyo & Aniri, 2010). Pemenuhan setiap aspek kesejahteraan diukur menggunakan skala ordinal dengan pemberian skor dari 1(satu) untuk kondisi sangat memenuhi sampai 4 (empat) untuk kondisi sangat tidak memenuhi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Kesejahteraan petani diukur menggunakan indikator sosiometriks, yang mengklasifikasikan keluarga sejahtera berdasarkan 8 aspek, yaitu: ketahanan pangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, perumahan, modal sosial, pemberdayaan, buta huruf, dan kerawanan dalam keluarga tersebut. Keluarga tergolong sebagai keluarga tidak sejahtera (miskin) apabila tidak dapat memenuhi sebagian besar dari delapan komponen kesejahteraan secara layak (Hartoyo & Aniri, 2010). Pemenuhan setiap aspek kesejahteraan diukur menggunakan skala ordinal dengan pemberian skor dari 1(satu) untuk kondisi sangat memenuhi sampai 4 (empat) untuk kondisi sangat tidak memenuhi.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Besarnya pendapatan akan meningkatkan peluang keluarga untuk mencapai kesejahteraan (Hartoyo & Aniri, 2010). Pendapatan yang diterima keluarga setelah pensiun menentukan keadaan kesehatan keuangan keluarga.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Besar keluarga dan pengeluaran untuk kesehatan berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan subjektif suami. Sejalan dengan penelitian (Muflikhati et al, 2010;Hartoyo & Aniri, 2010) menyebutkan bahwa pada umumnya besar keluarga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan keluarga. Diduga dengan bertambahnya pengeluaran untuk kesehatan akan menambah beban suami sebagai pencari nafkah dan akan menurunkan kesejahteraan subjektif suami.…”
unclassified