Pandemi COVID-19 atau dalam istilah bahasa jawa “pageblug” telah menimbulkan permasalahan yang dialami oleh masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Jawa. Masalah yang muncul harus ditangani dengan tepat agar tidak berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat sehari-hari, salah satu cara yang efektif adalah dengan strategi koping. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami makna fenomena sosial yang dialami individu atau masyarakat dengan fokus penelitian pada strategi koping masyarakat Jawa yang terdampak pandemi COVID-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terbuka tentang strategi koping yang disebarkan melalui media google form. Subyek penelitian ini berjumlah 100 responden Jawa yang berdomisili di Karesidenan Surakarta (Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Boyolali) selama minimal 2 tahun, yang terbagi atas 2 kategori responden dewasa, 76 responden dewasa awal dan 24 responden dewasa menengah. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi koping yang diterapkan masyarakat Jawa selama masa pandemi COVID-19 adalah: Pantang Menyerah (Tangguh), Taat pada Aturan (Tumut), Sabar, Bersyukur dan Menerima Keadaan (Narimo ing pandum) , Tenang & Tidak Cemas, Menjaga Kesehatan, dan Hidup Hemat (Gemi nastiti). Implementasi strategi koping dapat diterapkan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa dalam menghadapi pandemi.