Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis suasana butik dan brand familiarity terhadap keputusan pembelian pada konsumen Mayoutfit cabang Sukabumi . Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pada Mayoutfit cabang Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuisoner kepada 70 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosatif dengan Teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dan pengujian model hipotesis yaitu uji secara parsial dan uji secara simultan. Hasil yang didapat menunjukan tidak adanya pengaruh positif dan signifikan antara suasana butik terhadap keputusan pembelian. Dan adanya pengaruh positif dan signifikan antara brand familiarity terhadap keputusan pembelian. Kata kunci: Store Atmospere; Brand Familiarity; Keputusan Pembelian
PendahuluanPola hidup manusia semakin mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Kehidupan yang semakin modern membawa manusia pada pola perilaku yang unik menjadikan setiap individu dapat mengekspresikan diri melalui identitas gaya hidup nya sendiri. Mengutip pandangan. setiap pola hidup manusia dapat membedakan antara satu orang dengan orang lain, yang berfungsi dalam interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami oleh orang yang tidak hidup dalam masyarakat modern. Identitas dan ekspresi diri merupakan salah satu contoh dari bagiamana manusia mempunyai persepektif gaya idup nya sendiri (Prabowo, 2014).Gaya hidup sering kali menimbulkan trend yang dapat memikat setiap manusia. Contoh gaya hidup yang mendunia saat ini yaitu fashion. Fashion merupakan minat, sikap, dan penilaian seseorang terhadap perilaku pembelian yang berkaitan dengan produk fashion (Bruno, 2019). Kemudian fashion tidak lagi dianggap perspektif budaya barat saja namun sudah berpengaruh besar bagi kalangan manapun. Dengan adanya perkembangan fashion tersebut setiap manusia khususnya wanita dapat mengakses pemahaman fashion melalui media masa, hingga setiap kumpulan ide mengenai fashion tersebut dapat menembus kehidupan sehari-hari masyarakat.Perilaku pembelian konsumen menurut Griffin dalam (Sopiah, 2013), merupakan semua aktivitas, langkah, serta proses psikologi yang mendorong langkah