PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur pengolah kayu. Jenis kayu yang diolah yakni kayu log jati A3 hara, A3Hind, A3 lokal, KBP, dan A2. Pada kayu log jenis jati A3lokal, KBP dan A2 menjadi bahan baku yang permintaannya paling banyak. Sehingga, untuk mengantisipasi kekurangan bahan baku, PT. XYZ melakukan pembelian kayu log dengan perkiraan, tetapi dapat menimbulkan kelebihan atau kekurangan persediaan dan penurunan kualitas kayu. Sehingga, perlu dilakukannya analisis pengendalian persediaan bahan baku kayu log jati A3 lokal, KBP, dan A2 menggunakan pendekatan EOQ dan JIT guna untuk mengendalikan persediaan yang optimal, karena dapat menghitung jumlah persediaan, jumlah safety stok dan biaya persediaan. Tujuan penelitian ini yaitu mengendalikan persediaan yang optimal. Penelitian ini menunjukkan EOQ dan JIT lebih optimal dibanding perusahaan.Pada perusahaan biaya persediaannya A3 lokal (Rp15.681.878), KBP (Rp.2.028.816) dan A2 (Rp. 5.339.648) sedangkan dengan EOQ A3lokal(Rp. 13.253.744), KBP (Rp. 1.518.933) dan A2 (Rp. 4.912.964) dan JIT A3lokal (Rp. 7.013.149), KBP(Rp. 907.314) dan A2 (Rp. 2.387.963). Kata Kunci: kayu log jati, persediaan, biaya, economic order quantity (EOQ), just in time (JIT).