Zero accident merupakan faktor kunci dalam pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Berbagai metode K3 diterapkan di perusahaan jasa dan manufaktur guna menghilangkan dan meminmalisir risiko pekerjaan. PT Shell Indonesia merupakan salah satu perusahaan multinasional yang menerapkan prinsip zero accident. Semua karyawan mendapatkan pelatihan secara berkala tentang K3 dalam berbagai aktivitas proyek di onshore maupun offshore. Proyek Reaktivasi terminal Shell Indonesia merupakan salah satu aktivitas onshore di Gresik. Permasalahan yang teridentifikasi yaitu tinginya potensi bahaya dan kecelakaan kerja pada aktifitas Loading dan unloading Bahan Bakar Minyak (BBM). Aktivitas tersebut memiliki potensi membahayakan pekerja dan infrastruktur perusahaan. Penelitian ini bertujun untuk menganalisis potensi bahaya sebagai upaya mitigasi kecelakaan kerja. Job Safety Analysis digunakan sebagai metode penyelesaian permasalahan. Explanatory study merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan proyek revitalisasi sebagai studi kasus. JSA Work Sheet merupakan instrument yang digunakan dalam observasi secara langsung. Obyek peneltiian adalah karyawan sub kontraktor pada pekerjaan loading dan unloading BBM. Tahapan pengolahan data dimuali dari identifikasi penyebab kecelakkan kerja, penilaian risiko potensi bahaya dan selanjutnya adalah usula pengendalian potensi bahaya. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa teridentifikasi empat potensi bahaya dengan klasifikasi bahaya medium dikarenakan faktor human error. Peningkatan keselamatan kerja dapat dilakukan dengan melakukan tindakan – tindakan perbaikan terhadap kemungkinan human error tersebut.
CV. X adalah merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa perbaikan, perawatan, dan penggulungan (rewinding) dinamo. Salah satu proses pengerjaan perbaikan dinamo adalah proses pelepasan bearing dinamo. Tenaga kerja yang melakukan proses tersebut mengalami beberapa keluhan antara lain mengeluh sakit punggung, sakit pada leher, sakit pada lengan, serta kelelahan saat bekerja dengan prosedur kerja yang kurang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis postur tubuh dan mengidentifikasi penyebab dari timbulnya keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs). Metode REBA adalah metode yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis postur tubuh pekerja. Dari hasil analisis postur posisi kerja dengan metode REBA yang telah dinilai, menghasilkan rekapitulasi skor 6 yang berarti memiliki risiko yang sedang dan memerlukan perbaikan segera. Usulan perbaikan untuk mengurangi keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) adalah dengan menggunakan kursi yang digunakan untuk menopang beban tubuh pekerja, meja yang digunakan untuk meletakkan dinamo, dan dongkrak yang digunakan untuk mengangkat dinamo yang dapat disesuaikan dengan ketinggian yang diperlukan ketika akan dilakukan proses pelepasan bearing.
Perishable product adalah suatu produk yang sangat rentan mengalami kerusakan salah satunya adalah cabai rawit. UD Sayur Gresik adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang sayur yang salah satu produk nya yaitu cabai rawit berdasarkan dari plot data penjualan cabai selama dua bulan adalah pola data stasioner berdasarkan dari pola data tersebut maka peneliti memilih menggunakan metode moving average dan single exponential smoothing karena metode tersebut dapat dipertimbangkan untuk meramalkan permintaan cabai di UD Sayur Gresik serta perbandingan untuk menilai keakurasian dari kedua metode tersebut menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square Error (MSE) dengan bantuan software minitab untuk mendapatkan hasil secara akurat. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa metode single exponential smoothing lebih baik daripada moving average karena memiliki nilai error lebih kecil sebagai berikut MAPE sebesar 25,621 ; MAD sebesar 23,257 ; MSE sebesar 875,685 Metode tersebut meramalkan bahwa pembelian cabai pada 15 periode berikutnya sebanyak 66,2 kg cabai. Kata Kunci: Cabai rawit, Moving average, Single exponential smoothing, Peramalan, Stasioner.
Gading Gajah merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konveksi dengan produk yang dihasilkan adalah songkok. Permasalahan yang dialami oleh UD. Gading Gajah adalah keterbatasan kapasitas gudang dan modal bahan baku. Pengelolaan persediaan yang kurang benar akan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan biaya-biaya persediaan beserta kendala kapasitas gudang yang dimiliki perusahaan.Untuk dapat mengatasi permasalahan yang dialami UD. Gading Gajah maka digunakan EOQ Model Lagrange Multiplier agar tujuan penelitian dapat tercapai. Objek pada penelitian adalah bahan baku songkok yaitu kain bludru, bos-bosan kepala, bos-bosan badan, benang dasar dan kain ac. Hasil dari penelitian didapatkan pemesanan yang optimal untuk kain bludru sebesar 17 roll, bos-bosan kepala sebesar 124,421 kg, bos-bosan badan sebesar 131,852 kg, benang dasar sebesar 253,887 roll, dan kain ac sebesar 1,295 roll dengan total pembelian didapatkan hasil Rp58.462.095 sehingga perusahaan menghemat biaya persediaan Rp17.057.275. Hasil tersebut sudah sesuai dengan kapasitas yang dimiliki perusahan baik dari modal maupun kapasitas gudang. Kata kunci : Economic Order Quantity (EOQ), Lagrange Multiplier
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.