Latar belakang: Penyakit Arteri Perifer (PAP) adalah penyumbatan pembuluh darah secara parsial hingga total pada pembuluh darah terutama di kaki. Nilai Ankle Brachial Index (ABI) merupakan alat untuk skrining dan diagnosis. Homosistein yang berlebihan di dalam tubuh merupakan faktor risiko dari PAP. Defisiensi asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12 menganggu metabolisme homosistein dan meningkatkan risiko PAP secara tidak langsung.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilakukan di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Kota Mataram. Jumlah sampel penelitian adalah 52 yang merupakan pasien penyakit arteri perifer dengan nilai ABI <0,90. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Rata-rata asupan asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12 harian pada sampel penelitian kurang dari 50% angka kecukupan gizi harian yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Rata-rata nilai ABI yang diperoleh pada sampel penelitian adalah 0,79. Hasil uji korelasi Spearman antara nilai ABI dengan asupan asam folat menunjukkan signifikansi = 0,20 dan kekuatan korelasi 0,322. Hasil uji korelasi Spearman antara nilai ABI dengan asupan vitamin B6 menunjukkan signifikansi = 0,167. Hasil uji korelasi Spearman antara nilai ABI dengan asupan vitamin B12 menunjukkan signifikansi = 0,800.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ABI dengan asupan asam folat dan hubungan yang tidak signifikan antara nilai ABI dengan vitamin B6 dan vitamin B12.
Kata Kunci: Penyakit Arteri Perifer, Ankle Brachial Index, Asam Folat, Vitamin B6, Vitamin B12.