Abstrak: Sebuah buku teks dapat dikatakan berkualitas apabila memenuhi kelayakan kegrafikan, kelayakan penyajian, kelayakan isi, dan kelayakan bahasa, termasuk di dalamya adalah tingkat keterbacaan wacananya (readability). Tingkat keterbacaan wacana akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap isi (materi) yang disampaikan dalam sebuah buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks bahasa Indonesia yang digunakaan di kelas VII dan VIII SMPN 14 Satu Atap Tanjungpinang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Uji keterbacaan wacana tersebut menggunakan uji grafik Fry dan Raygor. Hasilnya, ada empat belas (sebelas wacana kelas VII dan tiga wacana kelas VIII) wacana yang sesuai dengan tingkatan kelas dan dapat digunakan untuk pembelajaran; lima belas wacana perlu direvisi (delapan wacana kelas VII dan 7 wacana kelas VIII) agar sesuai dengan tingkatan kelas; dan delapan belas wacana perlu diganti (dua belas wacana kelas VII dan tujuh wacana kelas VIII) karena invalid atau tidak dapat digunakan untuk kelas manapun. Kata Kunci: keterbacaan, wacana buku teks, grafik Fry, grafik RaygorAbstract: A textbook can be said to be of good quality if it fulfills the feasibility of graphics, the feasibility of presentation, the feasibility of content, and the appropriateness of language, including the level of readability of the discourse (readability). The level of readability of discourse will affect students' understanding of the content (material) delivered in a book. The purpose of this study was to look at the level of readability of discourse in Indonesian textbooks used in grades VII and VIII of SMPN 14 Satu Atap Tanjungpinang. This research is a quantitative descriptive. The discourse readability test uses the Fry and Raygor test graph. As a result, there are fourteen (eleven class VII discourses and three VIII discourses) discourses that are suitable for the grade level and can be used for learning; fifteen discourse needs to be revised (eight class VII discourse, seven class VIII discourse) to fit the grade level; and eighteen discourse needs to be replaced (twelve class VII discourse, six class VIII discourse) because it is invalid or cannot be used for any class. Keywords: readability, textbook discourse, Fry graph, Raygor graph