2013
DOI: 10.9790/0837-146122129
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Beggars in rural areas: A socio-economic analysis

Abstract: The present research paper is an attempt to analyse the spatial patterns of rural beggars' demographic characteristics, literacy, employment, income, household infrastructural facilities and their socioeconomic status. The study is based on primary source of data, collected through the field survey in the Aligarh district carried out during 2009 and altogether, 496 households of beggars were surveyed for the present study from the 70 villages of the district. Spatial analysis reveals the fact that the high lev… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Banyaknya penduduk yang memiliki pekerjaan yang sama dalam satu lingkungan yakni menjadi pengemis menyebabkan lingkungan tersebut dinamakan kampung pengemis. Menurut Khan (2013), kampung pengemis adalah kampung di mana sebagian besar penduduknya memiliki karakteristik demografi yang rendah, tingkat angka Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(7), 2022, 609-618 melek huruf rendah dan bekerja sebagai pengemis. Pengemis yang ada di kampung pengemis akan mengikuti kegiatan leluhurnya yakni mengemis untuk keberlangsungan kehidupan mereka walaupun rasio pendapatan dan ketergantungan mereka sangat rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Banyaknya penduduk yang memiliki pekerjaan yang sama dalam satu lingkungan yakni menjadi pengemis menyebabkan lingkungan tersebut dinamakan kampung pengemis. Menurut Khan (2013), kampung pengemis adalah kampung di mana sebagian besar penduduknya memiliki karakteristik demografi yang rendah, tingkat angka Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 2(7), 2022, 609-618 melek huruf rendah dan bekerja sebagai pengemis. Pengemis yang ada di kampung pengemis akan mengikuti kegiatan leluhurnya yakni mengemis untuk keberlangsungan kehidupan mereka walaupun rasio pendapatan dan ketergantungan mereka sangat rendah.…”
Section: Pendahuluanunclassified