“…Disamping itu suatu tindakan menyimpang dapat berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu dapat penguatan (reinforcement) melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang (Rosidah et al, 2022). Sedangkan faktor-faktor pribadi menurut (Santrock, 2011) meliputi pengendalian yang rendah, pengaruh teman sebaya yang negatif, identitas diri yang rendah, dan tidak adanya harapan terhadap pendidikan, (Henry, J. and Crawford, 2005) menjelaskan penyebab kenakalan remaja adalah faktor pribadi (keturunan genetik, faktor fisik dan faktor mental); faktor sosial (kekuatan sosial dalam membentuk norma dan nilai nilai yang terkandung pada masyarakat); faktor keluarga (kondisi keluarga yang tidak harmonis, kemiskinan, orang tua yang cacat, pengajaran orang tua terhadap anak mengenai norma dan etika); faktor psikologis (subnormalitas mental, penyakit mental, ketidakseimbangan kepribadian, ketidakstabilan (emosional); dan faktor akademis (suasana sekolah, kasus putus sekolah, ketidaktertarikan dalam kegiatan akademik, kelompok sebaya, ketidakpedulian guru terhadap siswa).…”