This research was aimed to investigate the ability of porang (Amorphophallus oncophyllus) flour to stabilizeoil-in-water (O/W
ABSTRAKPenelitian ini didasari atas upaya untuk menemukan biopolimer alami yang tumbuh di Indonesia yang berpotensi digunakan sebagai bahan penyalut dalam proses mikroenkapsulasi bahan pangan. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) sebagai penstabil emulsi minyak dalam air (m/a) dan bahan penyalut pada mikrokapsul minyak ikan.Penelitian ini terbagi atas 3 tahap. Tahap pertama adalah pembuatan coarse emulsion (CE) menggunakan ultra turrax (UT) dengan desain penelitian menggunakan rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi tepung porang (kadar glukomanan 55%) yang terdiri atas dua taraf yaituT1 = 0,5% dan T2 = 1%. Faktor kedua adalah konsentrasi minyak terdiri atastigataraf yaitu M1 = 20%, M2 = 30% dan M3 = 40%. Tahap kedua adalah pembuatan fine emulsion (FE) menggunakan high pressure homogenizer (HPH) dan tahap ketiga adalah pengeringan FE menggunakan spray dryer. Tepung porang yang digunakan berwarna kuning dengan kadar air 7,75%, kadar abu 8,00%, kadar serat 9,72%, kadar lemak 0,43%, dan kadar glukomanan 55,54%. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi tepung porang, konsentrasi minyak dan interaksi antara konsentrasi tepung porang (T) dan konsentrasi minyak (M) berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap nilai emulsifying activity (EA) dan viskositas emulsi. CE yang paling stabil adalah emulsi dengan konsentrasi minyak 40% dan tepung porang 1%, dengan viskositas 3647 cP, nilai EA100% dan pemisahan serum 2,70 mL setelah 7 hari peyimpanan. FE yang paling stabil diperoleh dari kombinasi perlakuan yang sama dengan ukuran partikel ratarata 614 nm, polydispersity index (PdI) 0,237, zeta potential -25,83 mV, dan pemisahan serum 0,25 mL setelah 16 hari penyimpanan. Nilai bilangan peroksida (PV) mikrokapsul berkisar antara 16.5 -32.5 meq/kg minyak.Kata kunci: tepung porang, glukomanan, emulsi (m/a), stabilitas emulsi, penstabil PENDAHULUAN Salah satu biopolimer alami yang berpotensi digunakan sebagai bahan penyalut adalah porang atau iles-iles (Amorphopallus onchopillus). Tanaman ini hanya terdapat di daerah tropis dan subtropis. Pemanfaatan porang dalam industri pangan ataupun non pangan masih sangat kurang. Porang tidak dapat diolah langsung menjadi makanan karena kandungan kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal, sehingga sering diolah terlebih dahulu menjadi tepung atau gaplek.