Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan kejadian kelainan kongenital pada sistem urogenital yang menduduki urutan terbanyak kedua dalam suatu populasi. Penyebabnya bersifat multifaktorial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita kelainan kongenital pada sistem urogenital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah rekam medik dari pasien kelainan kongenital pada sistem urogenital.Distribusi karakteristik pasien terbanyak adalah kelompok usia 6-11 tahun (36%), laki-laki (90%), berat badan lahir normal (81%), usia gestasi normal (84%) dan tanpa riwayat keluarga dengan kelainan kongenital (99%). Distribusi karakteristik ibu terbanyak adalah usia hamil 25-35 tahun (50%), paritas 0 (54%), indeks massa tubuh pra-hamil normal (72%), tanpa riwayat consanguinity (100%), tidak ada riwayat penyakit sebelum dan atau selama kehamilan (95%), riwayat paparan rokok (98%), dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (57%). Distribusi karakteristik ayah terbanyak adalah riwayat terpapar rokok (100%) dan pekerjaan petani (29%). Karakteristik pasien terbanyak meliputi: usia pasien saat operasi adalah 6-11 tahun, laki-laki, berat badan lahir normal, usia gestasi normal dan tidak ada riwayat keluarga. Karakteristik ibu terbanyak meliputi: usia ibu hamil 25-35 tahun, nulipara, indeks massa tubuh pra-hamil normal, tidak ada riwayat consanguinity, tidak menderita penyakit sebelum dan atau selama kehamilan, terpapar rokok dan bekerja sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik ayah terbanyak meliputi: pernah terpapar rokok dan bekerja sebagai petani.