“…Infeksi cacing nematoda gastrointestinal merupakan masalah penting dalam usaha peternakan karena dapat menghambat pertumbuhan, gangguan reproduksi, penurunan produksi, anoreksia, diare, anemia atau bahkan kematian ternak (Entrocasso et al, 2008;Sutherland and Leathwick, 2011;Roepstorff et al, 2011;Charlier et al, 2018). Cacing nematoda gastrointestinal yang banyak menginfeksi ruminansia adalah Trichostrongylus spp, Strongyloides, Haemonchus spp, Nematodirus dan Cooperia spp (Houdijk and Athanasiadou, 2003;Preston et al, 2014;Belina et al, 2017;Islam et al, 2017). Penggunaan anthelmintik spektrum luas seperti golongan benzimidazole, imidothiazole dan golongan macrocyclic lactones telah menjadi andalan dalam pengendalian infeksi cacing nematoda gastrointestinal dalam usaha peternakan selama hampir 40 tahun yang pada akhirnya menimbulkan resistensi cacing terhadap anthelmintik (Sargison et al, 2001;Kaplan and Vidyashankar, 2012;Geurden et al, 2015).…”