2017
DOI: 10.20886/jpsek.2017.14.1.19-37
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dampak Implementasi Sertifikasi Verifikasi Legalitas Kayu Terhadap Keberlanjutan Industri Kayu Dan Hutan Rakyat

Abstract: International market requires producers to proof the legality of their wood products to address the issues of illegal logging and illegal trade. Timber Legality Verification System (TLVS) has been prepared by the Government ABSTRAKIsu illegal logging dan illegal trading di perdagangan kayu mengakibatkan pasar internasional menuntut bukti legalitas kayu dari produsen. Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) disiapkan pemerintah secara mengikat di industri kayu mulai dari hulu sampai hilir. Studi ini bertujuan u… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
3

Year Published

2018
2018
2020
2020

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 6 publications
0
7
0
3
Order By: Relevance
“…Meanwhile, the amount of certified smallholder FMU is still low because it is considered unprofitable compared to the income [15]. SVLK certification based on smallholder FMU will increase production input costs by an average of 15%, assuming there are surveillance costs every two years [16]. Smallholder FMU has not achieved sustainability in their certification due to the inability to meet SVLK certification [15,22].…”
Section: Sourcementioning
confidence: 99%
“…Meanwhile, the amount of certified smallholder FMU is still low because it is considered unprofitable compared to the income [15]. SVLK certification based on smallholder FMU will increase production input costs by an average of 15%, assuming there are surveillance costs every two years [16]. Smallholder FMU has not achieved sustainability in their certification due to the inability to meet SVLK certification [15,22].…”
Section: Sourcementioning
confidence: 99%
“…Selain itu, pelaksanaan kebijakan SVLK pada kenyataannya masih banyak menemui kendala. SVLK dari sisi administrasi dianggap rumit dan memberatkan bagi industri kecil/mikro, selain biaya untuk mendapatkan sertifikasi dan penilikan yang dirasa cukup mahal (Suryandari, Djaenudin, Astana, & Alviya, 2017). Astana et al (2014) berpendapat bahwa kebijakan SVLK sebagai sebuah skema sertifikasi wajib bukan soal pelaku ekonomi dalam sektor perkayuan untuk melaksanakan skema sertifikasi tersebut, melainkan soal kesiapan dan kemampuan pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang timbul.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Market share of Indonesia wood in ASEAN market (HS44 4 digit) bisa memengaruhi pasar ASEAN, Indonesia hanya sebagai market follower. Di lain pihak masih terdapat hambatan perdagangan yang berasal dari sisi produksi, yaitu kebijakan yang berubah-ubah dalam jangka waktu relatif pendek, iklim investasi yang kurang kondusif, masalah perizinan, kesulitan bahan baku, dan kesulitan modal (Suryandari, Djaenudin, Astana, & Alviya, 2017), serta stabilitas harga bahan baku (Arianti & Lubis, 2011). Hambatan lain adalah kualitas sumber daya manusia untuk menghasilkan produk yang bersaing dalam pasar ASEAN (Hidayah & Roisah, 2017).…”
Section: Hambatan Non-tarifunclassified
“…Lebih lanjut kebijakan yang masih menjadi hambatan dalam produksi adalah implementasi SVLK dan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) berbasis online, yang masih belum diterima oleh industri, utamanya industri kecil dan mikro (Suryandari et al, 2017). Daya saing produk kayu Indonesia perlu untuk ditingkatkan, salah satunya dengan mendayagunakan IKM (Saleh, 2015).…”
Section: Hambatan Non-tarifunclassified