2022
DOI: 10.20961/plexus.v1i4.57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Deskripsi Korban Mati Kecelakaan Lalu Lintas yang Dikirim ke RSUD Dr. Moewardi Tahun 2016 - 2020 (Berdasarkan Ciri-Ciri Luka)

Abstract: Pendahuluan: Setiap tahun, angka terjadinya kecelakaan lalu lintas selalu mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan tingkat mobilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri luka pada korban mati akibat kecelakaan lalu lintas yang ditangani Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dari data Visum et Repertum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling yaitu seluruh … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih menjadi permasalahan keselamatan lalu lintas, dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) setiap jam rata-rata terdapat 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, terdapat 3 faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia yaitu, faktor manusia sebesar 61%, faktor kendaraan sebesar 9% dan faktor yang disebabkan prasarana dan lingkungan sebanyak 30% [1]. Data Biro Statistik Indonesia (BPS) menyebutkan, pada tahun 2019 jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia mencapai 116,411 kecelakaan, yang menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 25,671 orang, korban yang mengalami luka berat sebanyak 12,475 orang dan luka ringan sebanyak 137,342 orang, serta kerugian material mencapai 254,799 juta rupiah [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih menjadi permasalahan keselamatan lalu lintas, dilansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) setiap jam rata-rata terdapat 3 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, terdapat 3 faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia yaitu, faktor manusia sebesar 61%, faktor kendaraan sebesar 9% dan faktor yang disebabkan prasarana dan lingkungan sebanyak 30% [1]. Data Biro Statistik Indonesia (BPS) menyebutkan, pada tahun 2019 jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia mencapai 116,411 kecelakaan, yang menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 25,671 orang, korban yang mengalami luka berat sebanyak 12,475 orang dan luka ringan sebanyak 137,342 orang, serta kerugian material mencapai 254,799 juta rupiah [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk kasus korban mati akibat jejas di leher yang diperiksa dengan cara kematian kecelakaan merupakan kasus yang paling sedikit. Hal ini dikarenakan pada kasus kecelakaan yang dikirim ke RSUD Dr. Moewardi, kecelakaan dengan lokasi luka di leher adalah yang paling sedikit di antara lokasi tubuh lainnya (Salsabila, 2021). Korban mati akibat jejas di leher yang diperiksa di RSUD Dr. Moewardi tahun 2015-2021 dengan umur produktif menempati jumlah terbanyak.…”
Section: Gambar1 Grafik Bentuk Jejas Leher Pada Kasusunclassified