2013
DOI: 10.21109/kesmas.v7i9.11
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Determinan Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia

Abstract: AbstrakIndonesia menghadapi jumlah penduduk lanjut usia (lansia) yang semakin meningkat dan diikuti oleh peningkatan frekuensi penyakit tidak menular kronis atau multimorbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan faktor yang berhubungan komplikasi kronis pada lansia penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 dengan desain cross sectional representatif Indonesia dan metode cluster 2 tahap untuk pengambilan sampel. Sampel adalah… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

2
4
0
18

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 27 publications
(24 citation statements)
references
References 10 publications
2
4
0
18
Order By: Relevance
“…Komplikasi dari diabetes antara lain yaitu, kerusakan sistem saraf (neuropati), kerusakan sistem ginjal (nefropati), kerusakan mata (retinopati), penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer yang dapat menyebabkan cedera yang sulit sembuh, bahkan dapat berakibat diamputasi. (Rosyada, 2013). Diabetes mellitus telah ditetapkan pada urutan ke-6 di dunia sebagai penyakit yang menyebabkan kematian (Depkes, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komplikasi dari diabetes antara lain yaitu, kerusakan sistem saraf (neuropati), kerusakan sistem ginjal (nefropati), kerusakan mata (retinopati), penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer yang dapat menyebabkan cedera yang sulit sembuh, bahkan dapat berakibat diamputasi. (Rosyada, 2013). Diabetes mellitus telah ditetapkan pada urutan ke-6 di dunia sebagai penyakit yang menyebabkan kematian (Depkes, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…12,18 Hal ini dikarenakan diabetes sering muncul setelah seseorang memasuki usia rawan, terutama setelah usia 45 tahun pada mereka yang berat badannya berlebih, sehingga tubuhnya tidak peka lagi terhadap insulin, dan akan menjadi lebih fatal apabila disertai dengan adanya komplikasi penyakit lain khususnya pada kelompok usia lanjut. 19 Seiring dengan pertambahan usia, metabolisme tubuh melambat secara alami dan mobilitas yang rendah akan mempercepat pergantian massa otot dengan lemak tubuh, sehingga dapat meningkatkan terjadinya obesitas yang merupakan salah satu risiko terjadinya DM. 20 Penelitian di Denpasar menunjukkan bahwa risiko DM pada kelompok usia ≥ 50 tahun 4 kali dibandingkan usia lebih muda.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Faktor utama yang berhubungan adalah merokok. 3 Salah satu komplikasi diabetes melitus di bidang kedokteran gigi adalah oral diabetic meliputi mulut kering, gusi mudah berdarah (gingivitis), kalkulus, resorbsi tulang alveolaris, dan periodontitis. Periodontitis merupakan komplikasi yang paling sering terjadi pada penderita diabetes melitus dengan tingkat prevalensi yang tinggi hingga mencapai angka 75%.…”
Section: Diabetes Melitus Dan Tingkat Keparahan Jaringan Periodontal unclassified