Teh Rambut Jagung dengan Penambahan Daun Stevia sebagai Alternatif Minuman Fungsional Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Abstract

Rambut jagung merupakan salah satu limbah tanaman jagung yang kurang pemanfaatannya namun mengandung antioksidan (flavonoid) yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan formulasi teh dari rambut jagung dengan penambahan daun stevia sebagai alternatif minuman fungsional bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap. Penelitian meliputi proses pembuatan ekstrak rambut jagung, pembuatan formulasi teh rambut jagung, analisa organoleptik meliputi uji hedonik dan mutu hedonik dengan parameter uji warna, aroma dan rasa, dan analisis zat gizi teh. Terdapat tiga konsentrasi teh rambut jagung, yaitu 20, 30, dan 40%. Formula terbaik hasil uji organoleptik adalah formula penambahan ekstrak rambut jagung sebesar 40% dengan kandungan air, abu, protein, lemak, karbohidrat masing-masing sebesar 99,6, 0,20, 0,14, 0, dan 0,06%, sedangkan total flavonoidnya sebesar 0,03%. Kesimpulannya, kandungan flavonoid dalam teh rambut jagung dapat memenuhi kebutuhan konsumsi flavonoid laki-laki per hari sebanyak 51,7% dan 37,5% untuk perempuan dengan takaran saji 250 ml. Kandungan kimia yang dimiliki teh rambut jagung dengan penambahan daun stevia berpotensi untuk dijadikan alternatif minuman fungsional.Corn Silk Tea with Additional of Stevia Leaves as an Alternative Functional Beverage for People With Diabetes Mellitus Type 2AbstractCorn silk was known as one of the corn waste that lacks utilization but contains antioxidants (flavonoids) that were believed to suppress blood glucose levels. The purpose of this study was making tea from corn silk with the addition of stevia leaves as a functional beverage for people with diabetes mellitus type 2. This study used experimental method and completely randomized design. The research included the process of manufacture corn silk extract, compose corn silk tea formula, organoleptic analysis including hedonic testing and hedonic quality with color, aroma and taste, and lastly, analysis of tea nutrition. Three silk corn tea formulas were composed in a various concentrations, i.e. 20, 30, and 40%. The best formula from organoleptic test was formula with the addition of 40% corn silk extract which was containing of 99.6% water, 0.20% ash, 0.14% protein, 0% fat, 0.06% carbohydrate, and flavonoids total of 0.03%. In conclusion, the flavonoid content in corn silk can meet the consumption needs of male flavonoids per day by 51.7% and 37.5% for women with a serving dose of 250 ml.

Sosialisasi Pembuatan Teh Herbal Dalam Kemasan Teh Celup Pada Kelompok PKK Kalabbirang, Kabupaten Takalar

“…Teh herbal GANSAVIA dibuat dari kombinasi daun pegagan, kayu secang dan pemanis alami dari daun stevia. Keunggulan teh herbal "Gansavia" ini yaitu kaya akan zat antioksidan yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah dan meningkatkan daya ingat serta aman diminum oleh penderita diabetes karena mengandung pemanis alami dari daun stevia, sehingga teh herbal ini terasa manis bila dikomsums dan tidak perlu penambahan gula untuk memberikan rasa manis pada teh herbal (Rahman et al, 2015), (Aria et al, 2017), (Akbar & Arini, 2019).…”

Assistance in making corn silk juice for the Family Welfare Empowerment Group in Giripurno Village

“…Beberapa manfaat rambut jagung melindungi saluran pada kemih, mengatasi nyeri pada sendi, mengatur tekanan darah tinggi, melawan hidung yang tersumbat, membantu detoksifi kasi tubuh, mengatur gula darah, meringankan sakit kepala, mengontrol ketegangan otot, dan membantu penurunan pada berat badan. Menurut Akbar et al (2019), kandungan yang terdapat pada rambut jagung yakni antioksidan yang dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah. Kandungan kimia pada rambut jagung antara lain adalah protein 0,14%, karbohidrat 0,06%, serat 0,20%, beberapa vitamin seperti Vitamin B, Vitamin C, Vitamin K, minyak atsiri, garam-garam mineral seperti Na, Fe, Si, Zn, K, Ca, Mg dan P (Abdiana & Anggraini, 2017).…”

The combination tea of corn silk (Zea mays L.) and rosella flowers (Hibiscus sabdariffa L.): Antioxidant levels using different drying methods

“…Then each sample was sorted and washed with running water to remove other impurities that were still attached. After that, the corn silk and rosella flower petals were drained to remove water after washing (Akbar et al, 2019).…”

“…This is due to heating with direct sunlight at that time around 35-40o C in normal weather/full sun. Drying aims to reduce the water content so that microbes cannot grow (Akbar et al, 2019).…”

“…The combination of corn silk tea and stevia leaf contains 0.03N flavonoids, making it a potential alternative to beverages. This is considered appropriate to meet the needs of 51.7% of men's flavonoids and 37.5% of women's (Akbar et al, 2019).…”