Determinants of Agricultural Technology Adoption by Smallholder Farmers in Developing Countries: Perspective and Prospect for Indonesia

Abstract

<p class="BodyA">The role of agricultural technology is important in developing countries. However, in many cases the adoption rate of modern agricultural technology by smallholder farmers is low. Therefore, a better understanding of agricultural technology adoption determinants is important as a major component of agricultural growth. This paper is a review and synthesize of the literature related to potential factors that may constrain or encourage smallholder farmer adoption of new agricultural technologies. The determinant factors influencing smallholder farmer adoption of new technologies in developing countries vary from study to study based on contextual applicability and specific local condition. There are four major typologies of determinant factors are identified to help explain low adoption rates of particular agricultural technology in developing countries which are technology attributes, farmer or farm household characteristics, farm characteristics and institutional factors. Future policy recommendations on adoption decision should consider all those four important factors to provide better understanding of new agricultural technology adoption by smallholder farmers, resulting in improved livelihoods for smallholders.</p><p class="BodyA">Keywords: Agricultural, technology, adoption, farmer</p><p class="BodyA"> </p><p class="BodyA"><strong>Abstrak</strong></p><p><strong>DETERMINAN ADOPSI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PETANI KECIL DI NEGARA BERKEMBANG: PERSPEKTIF DAN PROSPEK UNTUK INDONESIA</strong></p><p class="BodyA">Peran teknologi pertanian sangat penting di negara berkembang. Meskipun demikian, tingkat adopsi teknologi pertanian baru oleh petani kecil masih rendah. Oleh karena itu, pemahaman terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan petani dalam mengadopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian. Tulisan ini adalah hasil sintesis terhadap beberapa literatur ilmiah yang berkaitan dengan faktor penghambat atau pendorong petani kecil dalam mengadopsi teknologi pertanian. Faktor yang memengaruhi petani kecil mengadopsi teknologi pertanian di negara berkembang berbeda antarstudi berdasarkan kebutuhan dan kondisi lokal tertentu. Empat kelompok utama faktor penentu yang dapat menjelaskan rendahnya adopsi teknologi di negara berkembang yaitu atribut teknologi, karakteristik petani, usaha tani, dan faktor kelembagaan. Rekomendasi kebijakan terkait keputusan adopsi teknologi seharusnya mempertimbangkan keempat kelompok faktor tersebut untuk dapat memahami lebih baik adopsi teknologi baru oleh petani kecil guna meningkatkan kesejahteraannya.</p><p class="BodyA">Kata kunci: Pertanian, teknologi, adopsi, petani</p>

Can adoption of chemical pesticide-free farming practices benefit to farmers? An empirical study in shallot production in Central Java, Indonesia

“…Following the previous literature (Doss, 2006;e.g. Feder and Umali 1993;Suprehatin 2021), in this study we hypothesized X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 6 and X 8 are greater than 0, and X 5 and X 7 are less than 0.…”

“…Within the existing literatures, there have been several empirical studies investigating the farmers behaviour in adoption (Pannell and Claassen, 2020;Pratt et al 2021;Suprehatin, 2021) including in using agricultural input of production such as seed, fertilizer, and pesticides. Many of them have referred to the framework of neoclassical production theory assuming that rationale farmers will allocate their resources with the profit maximization-oriented behaviour.…”

Willingness Petani Menanam Bawang Putih: Bukti dari Kecamatan Sembalun, Nusa Tenggara Barat

“…Penelitian ini menggunakan pendekatan TPB yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku sebagai variabel laten untuk mengetahui willingness petani Sembalun menanam bawang putih (Gambar 1). Selain itu, penelitian ini juga menambahkan variabel laten pengetahuan dan variabel kontrol, yaitu umur petani dan luas lahan sebagai faktor penting yang diduga mempengaruhi willingness petani (Rezaei et al, 2018;Suprehatin, 2021). Umur petani dan luas lahan dijadikan sebagai variabel kontrol karena petani yang lebih muda dan memiliki lahan yang luas cenderung akan mengadopsi teknologi baru (Suprehatin, 2021).…”

“…Meskipun demikian, ada faktor penting lain yang belum diperhatikan untuk mencapai keberhasilan program swasembada yaitu willingness petani menanam bawang putih. Literatur dalam adopsi teknologi pertanian, termasuk adopsi tanaman baru, menunjukkan bahwa perilaku dan persepsi petani merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan adopsi petani di antara faktor lainnya (Prat et al, 2021;Suprehatin, 2021). Dalam arti lain, untuk mendorong petani menanam bawang putih, perilaku petani harus dipertimbangkan karena termasuk faktor penting dalam pengambilan keputusan mengadopsi teknologi pertanian tertentu.…”

The choice of land conservation technique and effects on technical efficiency of potato farming in the highland of Bandung Regency, West Java

“…The use of superior seeds, proper cultivation of plants, and the application of fertilizers and pesticides at the right time, in the right quantity, and in the right quality are important keys in the efforts of increasing IOP Publishing doi:10.1088/1755-1315/1107/1/012073 2 farm productivity. The adoption of better agricultural cultivation technology is a necessary condition for achieving sustainable production growth [6]. The success of technology adoption for increasing agricultural productivity is of course also determined by farmers' access to the various production inputs they need.…”