INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi silica+ (Si) dalam jenis ransum berbeda terhadap performa, retensi nutrien (energi, protein, lemak), dan nilai ekonomis ransum broiler. Enam pakan perlakuan diberikan di antaranya: 1. HN (high nutrient), 2. HN+Si, 3. LN (low nutrient), 4. LN+Si, 5. HNRB (high nutrient contained rice bran) dan 6. HNRB+Si. Sejumlah 1.440 ekor DOC CP707 tanpa sexing digunakan dalam rancangan acak lengkap yang terbagi dalam 6 perlakuan dan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi silica+ pada jenis ransum HNRB dan LN tidak berpengaruh terhadap performa dan retensi nutrien ransum. HNRB menghasilkan retensi lemak yang rendah, FCR yang tinggi selama periode starter, dan bobot badan yag rendah selama periode starter maupun grower (P<0,05). Ransum LN menghasilkan FCR yang tinggi selama periode starter (P<0,05), akan tetapi tidak berpengaruh terhadap bobot badan. Suplementasi silica+ pada ransum HN menurunkan FCR sebesar 8,09% selama periode grower (P<0,05), meningkatkan retensi lemak dan energi metabolis murni terkoreksi nitrogen (EMMn) berturut-turut sebesar 1,30% dan 4,41%. Secara umum suplementasi silica+ paling efektif diterapkan pada jenis ransum HN selama periode grower (umur 22 sampai 35 hari). HN+Si menghasilkan nilai ekonomis ransum yang tertinggi dengan peningkatan income over feed and chick cost (IOFCC) sebesar 11,07% dan penurunan relative feed cost (RFC) sebesar 4,16%.