2018
DOI: 10.15575/jk.v1i2.3772
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEKTIFITAS PRAKTIKUM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA (Studi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Abstract: English is one of the basic general subjects that students must study in higher education. Outside the general basic courses, the Faculty of Social and Political Sciences of the Sunan Gunung Djati State Islamic University Bandung held an English language practicum program for 4th semester students. During a period of 4 years, the implementation of the English practicum seemed to be ineffective. This can be seen from the percentage of the attendance of students who actively participate in practicum, only 20% of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Anak autis sendiri masuk kedalam salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang mempunyai gangguan pada sistem saraf mereka sedari mereka kecil, yang membuat sulitnya berinteraksi dengan lingkungan serta kesulitan untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh anak normal lainnya, sebenarnya anak autis bisa berbicara tetapi kurang dapat dipahami karena pelafalannya kurang jelas. (Mamahit, 2019). Komunikasi kepada anak autisma tetap disampaikan dengan dua cara yaitu; verbal ataupun non verbal, verbal yang biasanya secara lisan dan dapat dimengerti oleh kebanyakan orang sedangkan non verbal biasanya ditunjukan oleh mimic wajah, gerak tubuh, dan tanda lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak autis sendiri masuk kedalam salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang mempunyai gangguan pada sistem saraf mereka sedari mereka kecil, yang membuat sulitnya berinteraksi dengan lingkungan serta kesulitan untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh anak normal lainnya, sebenarnya anak autis bisa berbicara tetapi kurang dapat dipahami karena pelafalannya kurang jelas. (Mamahit, 2019). Komunikasi kepada anak autisma tetap disampaikan dengan dua cara yaitu; verbal ataupun non verbal, verbal yang biasanya secara lisan dan dapat dimengerti oleh kebanyakan orang sedangkan non verbal biasanya ditunjukan oleh mimic wajah, gerak tubuh, dan tanda lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The study of the relationship between ESP and English language learning has evolved from early studies on the ineffectiveness of the ESP approach (Fauziah & Octavia, 2018) to the ESP approach as a solution to improve students' English skills in the PTKI environment (Roza, 2013). Initially, the ESP approach was considered effective in the PTKI environment.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%