2018
DOI: 10.22435/blb.v14i2.403
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Repelan Losion Minyak Atsiri Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) terhadap Aedes aegypti

Abstract: Penggunaan bahan kimia sebagai bahan utama pembuatan produk anti nyamuk dapat berbahaya bagi kesehatan, sehingga perlu insektisida hayati yang berasal dari tumbuhan, seperti jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai repelan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas repelan/daya tolak minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) dalam sediaan losion. Jenis penelitian ad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsetrasi repellent yang digunakan maka semakin tinggi daya proteksi terhadap Aedes aegypti. Hal ini sejalan dengan penelitian (Ekowati, Abid, & Merari, 2013) dan (Hidayah, Mustafa, Murni, & Tolistiawaty, 2018).…”
Section: Gambar 1 Hasil Analisa Gc-ms Minyak Atsiri Nilamunclassified
“…Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsetrasi repellent yang digunakan maka semakin tinggi daya proteksi terhadap Aedes aegypti. Hal ini sejalan dengan penelitian (Ekowati, Abid, & Merari, 2013) dan (Hidayah, Mustafa, Murni, & Tolistiawaty, 2018).…”
Section: Gambar 1 Hasil Analisa Gc-ms Minyak Atsiri Nilamunclassified
“…Daun limau kuit (Citrus hystrix DC) mengandung senyawa metabolit sekunder sebagai repelen, yakni flavonoid, tanin dan alkaloid. 22,23 Berdasarkan hasil uji fitokimia (lampiran 5), kandungan senyawa sekunder yang terdapat pada ekstrak etanol daun limau kuit yaitu flavonoid, alkaloid, tanin dan fenol. Senyawa aktif tersebut memiliki aktivitas daya repelen sehingga dapat menolak nyamuk untuk hinggap.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Cara kerja repelen dalam menolak nyamuk adalah dengan menyamarkan rasa dan bau dari kulit dengan cara memblokir reseptor asam laktat pada antena nyamuk dan menghilangkan keinginan nyamuk mendekati kulit. Hal ini dikarenakan nyamuk mempunyai kemampuan mencari mangsa melalui cara mencium bau asam laktat, karbondioksida yang bersumber pada kulit lembab dan hangat 6 . Penggunaan repelen berbahan kimia secara berulang memiliki dampak negatif terhadap kesehatan seperti iritasi kulit dan memiliki efek terhadap lingkungan dan dimungkinkan dapat menimbulkan resisten 7 .…”
Section: Pendahuluanunclassified