2013
DOI: 10.21059/buletinpeternak.v37i2.2424
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Estimasi Nilai Heritabilitas Berat Lahir, Sapih, Dan Umur Satu Tahun Pada Sapi Bali Di Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Bali

Abstract: INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai heritabilitas (h 2 ) berat lahir, sapih, dan umur satu tahun sapi Bali di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Bali. Materi penelitian yang digunakan yaitu catatan berat lahir, sapih dan berat umur satu tahun (365 hari) sapi Bali mulai tahun 2006 sampai 2009. Catatan silsilah berasal dari 150 ekor pedet sapi Bali yang berasal dari 9 ekor pejantan dengan 150 ekor induk sapi Bali. Estimasi nilai heritabilitas dilakukan berdasarkan analisis saudara t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
11
2
10

Year Published

2014
2014
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 20 publications
(23 citation statements)
references
References 0 publications
0
11
2
10
Order By: Relevance
“…The average of WW 120 in Kebumen Ongole grade cattle in this study was 119.40±36.61 kg. This result was higher than the weaning weight of several Indonesian native cattle are Bali 90.5±15.46,Sumba Ongole 113.67±25.24 kg, Brahman cross 107.13+19.25 kg and 44.68+11.00 kg for Aceh (Praharani, 2009;Kaswati et al, 2013;Putra et al, 2014). It was also lower than weaning weight of Charolais 229.10±12.73 kg, Hungarian Grey 191±5.05 kg, Hungarian Simmental 236±3.40 kg, Angus 212±3,61 kg, Hereford 204±5.06 kg, Blonde d'Aquitaine 242±7.95 kg, Limousin 203±2.99 kg, Angus-Nellore 247.74±5.63 and Simmental-Nellore 248.16±7.31 (Contreras et al, 2015;Szabó et al, 2012;Szabó et al, 2013 andÍtavo et al, 2014).…”
Section: Weaning Weightmentioning
confidence: 77%
“…The average of WW 120 in Kebumen Ongole grade cattle in this study was 119.40±36.61 kg. This result was higher than the weaning weight of several Indonesian native cattle are Bali 90.5±15.46,Sumba Ongole 113.67±25.24 kg, Brahman cross 107.13+19.25 kg and 44.68+11.00 kg for Aceh (Praharani, 2009;Kaswati et al, 2013;Putra et al, 2014). It was also lower than weaning weight of Charolais 229.10±12.73 kg, Hungarian Grey 191±5.05 kg, Hungarian Simmental 236±3.40 kg, Angus 212±3,61 kg, Hereford 204±5.06 kg, Blonde d'Aquitaine 242±7.95 kg, Limousin 203±2.99 kg, Angus-Nellore 247.74±5.63 and Simmental-Nellore 248.16±7.31 (Contreras et al, 2015;Szabó et al, 2012;Szabó et al, 2013 andÍtavo et al, 2014).…”
Section: Weaning Weightmentioning
confidence: 77%
“…Berdasarkan besarnya pengaruh maternal tersebut, maka seleksi pada performa pertumbuhan saat sapih juga dapat digunakan untuk seleksi pada induk. Kaswati et al (2013) menyatakan bahwa bobot sapih dipengaruhi oleh mothering ability dan bobot lahir. Pedet yang dirawat oleh induk dengan mothering ability baik akan tumbuh dengan optimal sehingga mencapai bobot sapih yang maksimal.…”
Section: Performa Pertumbuhan Umur 205 Hariunclassified
“…Nilai heritabilitas BY pada sapi Simmental (0,43), Madura (0,27), Brahman cross (0,44) dan Ongole sebesar 0,39 (Suhada, 2008;Karnaen, 2004;Duma, 1997). Sapi Bali memiliki nilai heritabilitas BS dan BY masing-masing sebesar 0,23 dan 0,38 (Sukmasari et al, 2002); 0,33 dan 0,43 (Gunawan dan Jakaria, 2011) selanjutnya 0,51 dan 0,54 (Kaswati et al, 2013).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Heritabilitasunclassified